Startup Hotel OYO Sediakan Kamar untuk Tenaga Medis
Hide Ads

Startup Hotel OYO Sediakan Kamar untuk Tenaga Medis

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 02 Apr 2020 21:10 WIB
OYO
Startup Hotel OYO Sediakan Kamar untuk Tenaga Medis. (Foto: OYO Hotel)
Jakarta -

Jaringan akomodasi OYO Hotels and Homes Indonesia secara khusus mengalokasikan salah satu hotelnya untuk menjadi tempat tinggal sementara para tenaga medis berjuang menangani pandemi COVID-19.

Disebutkan Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia Alfian Lim, di tengah pandemi ini, tenaga medis menjadi pihak yang paling berjasa. Mereka rela bekerja siang dan malam dengan jam kerja yang panjang, mengambil risiko hingga meninggalkan keluarga demi merawat pasien.

"Untuk itu, OYO secara khusus mengalokasikan sejumlah kamar di hotel kami bagi para pejuang kesehatan termasuk dokter, perawat dan petugas medis lainnya, guna mempermudah akses mereka untuk menginap, membersihkan diri, atau sekadar melepas lelah di tengah kondisi sulit ini," kata Alfian, dikutip detikINET dari keterangan resminya, Kamis (2/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap kontribusi ini setidaknya dapat membantu mereka untuk tetap dapat menjaga kondisi fisik dengan beristirahat yang cukup dan nyaman di tengah padatnya aktivitas," sambungnya.

Alfian juga berharap fasilitas ini dapat menjadi salah satu solusi di tengah kekhawatiran para tenaga medis yang terpaksa harus menjaga jarak dengan keluarga atau kerabat terdekat karena berinteraksi langsung dengan pasien positif COVID-19 setiap harinya.

ADVERTISEMENT

Adapun inisiatif penyediaan akomodasi ini ditargetkan untuk staf dan tenaga medis di salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Merespons inisiatif ini, Dirbinum Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Kolonel dr Abraham Arimuko menyampaikan apresiasinya terhadap OYO.

"Pandemi COVID-19 ini merupakan kejadian luar biasa yang mengharuskan para tenaga medis bekerja ekstra dan menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi ini. Selain lelah secara fisik dan mental, lokasi tempat tinggal yang cukup jauh dari rumah sakit juga menjadi salah satu hambatan di tengah kondisi saat ini," ujarnya.

Startup Hotel OYO Sediakan Kamar untuk Tenaga Medis(ki-ka) Kolonel dr. Roedi Djatmiko, Head of Government Relations OYO Hotels and Homes Indonesia Renaldy Martin, dan Dirbinum RSPAD Gatot Soebroto Kolonel dr. Abraham Arimuko. Foto: OYO Hotel

"Dukungan dari para pihak yang ditujukan bagi tenaga medis sangat dibutuhkan agar kami dapat terus fokus menjalankan tugas kami. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif OYO dalam memberikan akomodasi bagi tenaga medis kami, terlebih lokasinya yang relatif terjangkau sehingga memungkinkan kondisi fisik para tenaga medis tetap terjaga," tambahnya.

Inisiatif serupa sebelumnya juga telah diberlakukan di berbagai wilayah operasional OYO yang terdampak COVID-19 seperti India, Malaysia, dan Amerika Serikat. Agar para staf hotel dapat bekerja dengan tenang dan nyaman selama masa sulit ini, OYO juga memberikan pembekalan informasi oleh tenaga ahli medis untuk memastikan pemahaman yang tepat terkait virus corona.

Selain itu, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para karyawan dan tamu tetap terjaga, OYO juga menerapkan standar prosedur operasional sesuai dengan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh sebelum check-in, penggunaan masker, penyediaan cairan hand sanitizer, mencuci tangan secara rutin serta melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kamar hotel sebelum tamu check-in dan setelah check-out demi menjaga kamar tetap higienis.

Pada Februari 2020 lalu, OYO juga mengalokasikan dana sebesar USD 200 ribu (Rp 2,7 miliar) di Asia Tenggara dan lebih dari 1 juta RMB (Rp 1,9 miliar) khusus untuk wilayah China dalam keikutsertaan menanggulangi COVID-19.

Dana tersebut dialokasikan untuk membantu para mitra pemilik aset dan anggota keluarga mereka di daerah-daerah yang terkena dampak COVID-19. Sejumlah jajaran senior manajemen OYO juga turut menyumbangkan sebagian dari gaji mereka di bulan Februari 2020 untuk menyokong tujuan tersebut.




(rns/fay)