Harus Tetap Tenang, Netizen Suarakan #KamiTidakTakutVirusCorona
Hide Ads

Harus Tetap Tenang, Netizen Suarakan #KamiTidakTakutVirusCorona

Tim - detikInet
Selasa, 03 Mar 2020 11:45 WIB
Pasar Pramuka diserbu pemburu masker
Masker, hand sanitizer, dan desinfektan di Pasar Pramuka diserbu pembeli. Foto: Tiara Aliya Azzahra/detikcom
Jakarta -

Kabar 2 WNI positif virus corona yang dikonfirmasi pemerintah Senin (2/3), seketika memunculkan kekhawatiran masyarakat. Yang terjadi kemudian, sebagian orang panik berlebihan dan ada yang melakukan aksi memborong masker, hand sanitizer, bahkan sembako.

Karena melihat kondisi ini pula, sebagian masyarakat lainnya menyuarakan agar tenang sehingga bisa fokus bersama-sama melawan virus corona. Tercatat ada sejumlah tagar yang menggaungkan semangat dan optimisme ini, antara lain #KamiTidakTakutVirusCorona, #StopPanikLawanCorona, dan #PanikJanganWaspadaHarus.

Imbauan ini pun diiringi berbagai cuitan kampanye kesehatan yang deras mengalir di media sosial agar terhindar dari virus corona. Netizen juga saling mengingatkan agar tidak mudah percaya hoax apalagi ikut menyebarnya sehingga menimbulkan kepanikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT


Sebelumnya, pihak Istana sudah mengimbau masyarakat agar tetap tenang di tengah kasus 2 WNI positif virus corona di wilayah RI. Istana meminta masyarakat mempercayakan pemerintah dalam penanganan penyakit ini.

"Sekali lagi kita mengambil langkah-langkah masyarakat perlu tahu, jangan panik, kita hadapi bersama-sama dengan tenang. Percayakan ke pemerintah, pemerintah pasti mengambil langkah-langkah meningkat lagi, kita transparan tidak tertutup," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3).

Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto juga mengatakan agar masyarakat tetap tenang dan menjaga imunitas tubuh agar selalu fit.

"Berdoa sesuai keyakinan tapi kita juga berikhtiar. Kalau paranoid, imunitas akan turun, kekhawatiran yang tidak pada tempatnya akan membuat menurun. Kalau menurun kita membuat ketahanan kesehatan nasional kita turun. Sama-sama menjaga, tidak ada data yang disembunyikan," ujar Menkes Terawan.




(rns/rns)
Berita Terkait