SEO atau Iklan, Mana Lebih Efektif untuk Kembangkan Bisnis?
Hide Ads

SEO atau Iklan, Mana Lebih Efektif untuk Kembangkan Bisnis?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 26 Feb 2020 21:10 WIB
Seocon
Panggung SEOCon 2020. Foto: Aisyah Kamaliah
Jakarta -

Banyak milenial yang sudah punya suatu usaha atau bisnis sendiri. Pemasaran bisa lewat iklan atau buat website sendiri. Tapi pernah terpikir tidak sih cara efektif untuk mengembangkan bisnis, lewat optimalisasi Search Engine Optimization (SEO) website atau lebih baik pakai iklan?

Neil Patel yang dikenal lewat CrazyEgg, UberSuggest, KISSmetrics, Neil Patel Digital, seorang pakar memberikan pandangannya mengenai ini. Menurutnya tidak bisa hanya salah satu yang dijalankan, semua butuh keseimbangan.

"Ini bukan masalah lebih baik menggunakan SEO atau iklan, kamu akan menggunakan SEO, e-mail, iklan, itu bukan lagi permasalahannya," ujar Niel lewat video call di acara SEOCon 2020, Rabu (26/2/2020), Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan hal yang paling pertama yang harus diperhatikan adalah membangun brand yang kuat terlebih dahulu baru. Kemudian founder baru bisa optimalkan brand tersebut dengan beragam cara pemasaran dan optimasi SEO.

Optimasi SEO pun harus ditunjang dengan kemampuan membangun kedekatan dengan user yang berkunjung ke website yang kita bangun. Sebisa mungkin buat pengunjung terus kembali ke website pada lain waktu.

ADVERTISEMENT

Tidak ada cara lain lagi, ini harus terus dilakukan. Ini semua tentang user experience. Ketika mereka menggunakan internet, pasti itu adalah untuk hal yang menjawab apa yang mereka cari. Mereka datang karena mencari jawaban, berikan mereka jawaban," sambungnya.

Jadi mana yang lebih baik, SEO atau memanfaatkan iklan? Jawaban Niel sudah jelas bahwa ingin membangun brand semua harus dilakukan dengan berbagai cara dan kerja keras. Satu yang pasti, SEO bisa menambah nilai.

"Belajar SEO itu adalah hal baik yang bisa dilakukan. Maaf tidak bisa hadir di sana," ujarnya, "Berikan juga konten yang mengedukasi," tutup Niel.




(ask/fyk)