Tangisan Jack Ma Kala Meninggalkan Alibaba
Hide Ads

Tangisan Jack Ma Kala Meninggalkan Alibaba

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 24 Des 2019 15:02 WIB
Jack Ma jadi bintang rock saat pensiunnya. Foto: Reuters
Jakarta - Salah satu peristiwa paling banyak dikabarkan dari jagat teknologi pada tahun 2019 adalah Jack Ma pensiun dari Alibaba, perusahaan yang dibesarkannya. Berikut rangkuman kisahnya.

Pensiun Tepat di Hari Ultah

Jack Ma pensiun pada tanggal 10 September 2019 dari posisi Chairman, di mana dia digantikan oleh sosok Daniel Zhang. Kebetulan hari itu juga merupakan tanggal ulang tahun ke 55 Jack Ma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen pensiun dan ultah itu dirayakan oleh Ma, antara lain dengan mengunjungi apartemennya di Hangzhou, tempat ia dulu merintis Alibaba bersama pendiri lainnya.

Jack Ma mengaku emosional mengingat kembali masa-masa itu. "Saya harap dalam 60 tahun, 80 tahun, orang-orang masih mengingat apartemen ini. Kita tidak boleh kehilangan impian dari apartemen ini," katanya dalam video yang dipajang Alibaba.

Usai pensiun, Ma dipastikan akan berkecimpung di jagat filantrofi. Ia telah mendirikan Jack Ma Foundation sejak tahun 2014. Sektor yang menarik perhatiannya adalah bidang pendidikan, lantaran Ma dulu adalah seorang guru.


"Jack Ma memberi sinyal ketertarikannya di filantrofi, lingkungan, pemberdayaan wanita, pendidikan dan pengembangan," sebut Duncan Clark, pengarang buku Alibaba: The House That Jack Ma Built.

"Sebelum berusia 70 tahun, saya bisa melakukan sesuatu di bidang lain, di area seperti edukasi," kata Ma beberapa waktu silam. Tanggal pensiun 10 September sendiri bertepatan dengan Hari Guru di China.

Ma tetap penasihat Alibaba dan anggota seumur hidup Alibaba Partnership, kelompok yang bisa menominasikan mayoritas dewan direksi Alibaba. Ia memegang 6,22% saham dan kekayaannya tembus USD 40 miliar. Namun sebagai mantan guru, ia ingin talenta muda bisa menonjol di Alibaba sepeninggal dirinya.

"Guru selalu ingin siswanya melebihi mereka, jadi tanggungjawab saya dan perusahaan adalah mempersilakan orang yang lebih muda dan lebih berbakat mengambil peran pemimpin," kata Ma.

Jack Ma pun meninggalkan Alibaba dengan kepala tegak. November silam, ia termasuk dalam 100 orang yang mendapat penghargaan dari pemerintah China karena memberikan kontribusi besar dalam transformasi ekonomi negara itu.

Menitikkan Air Mata

Memperingati hari pensiunnya pada 10 September itu, Jack Ma tampil di panggung ala bintang rock. Alibaba mengadakan event khusus yang dihadiri ribuan karyawan di stadion yang berlokasi di Hangzhou, tempat markas besar mereka sekaligus kota di Alibaba lahir pada tahun 1999.

Jack Ma berdandan ala penyanyi rock dengan pakaian serba hitam serta memakai gitar. Bukan pertama kalinya Ma bergaya ala bintang rock, ia sudah pernah melakukannya di event Alibaba sebelumnya.

"Setelah malam ini, aku akan memulai kehidupan yang baru. Aku percaya dunia ini baik, ada begitu banyak kesempatan dan aku menyukai kegembiraan, itulah kenapa aku pensiun lebih awal," kata Ma, dikutip detikINET dari Reuters.


Ma tampak emosional dan menitikkan air mata saat para karyawan menyanyikan lagu untuknya. Media sosial setempat pun ramai dengan topik Jack Ma menangis.

Pengganti Jack Ma, Daniel Zhang yang akan menjadi chairman Alibaba tak mau ketinggalan menyanyikan sebuah lagu. Zhang akan mengendalikan kapal Alibaba yang kini bernilai USD 460 miliar dan punya 100 ribu karyawan.

Ma pun punya pesan khusus agar Alibaba tidak hanya mengejar uang tapi juga tetap menjadi perusahaan yang bertanggung jawab. "Tak mudah menjadi sebuah perusahaan yang kuat, tapi lebih sulit lagi untuk menjadi perusahaan yang baik," katanya.

"Sebuah perusahaan yang kuat ditentukan oleh kemampuan komersialnya, sedangkan perusahaan bagus itu bertanggung jawab dan baik hati," imbuh Ma.

Jack Ma Dianggap Teladan

Jack Ma dianggap menjadi teladan bagi perusahaan China, termasuk dengan keputusannya pensiun dalam usia relatif muda dari Alibaba dan merencanakan suksesi kepemimpinan perusahaannya sejak lama.

"Dia pensiun saat masih berada di puncak. Sulit menemukan perusahaan lain (di China-red), terkhusus perusahaan teknologi, yang punya rencana suksesi seperti itu," tulis editorial South China Morning Post.

Media berpengaruh yang berbasis di Hong Kong tersebut menyatakan perusahaan barat sudah sangat lama terbiasa dengan rencana suksesi. Berbeda situasinya dengan di China.


"Di China, generasi baru entrepreneur swasta baru mulai muncul pada tahun 1980-an dan 1990-an dan generasi pertama sering tetap ada," tulis mereka.

Pendiri perusahaan pun rentan terus bekerja melewati masa pensiun sehingga suksesi berpotensi terganggu. Masa depan perusahaan bisa kena risiko. Maka keputusan Jack Ma pensiun saat ini dan merancang suksesi dengan mulus adalah langkah tepat.

Ma memang berhasil memenuhi niatnya yang ingin pensiun dalam usia lebih muda dari Bill Gates. Gates pensiun dari Microsoft pada umur 58 tahun pada 2014.

"Dia ingin menjamin legasinya. Dia tidak meninggalkan perusahaan secara penuh. Ini adalah cara yang pintar untuk pergi dalam kondisi jaya," cetus Clark.


Simak Video "Saham Alibaba Meroket Seusai Jack Ma Muncul ke Publik"
[Gambas:Video 20detik]