Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Sabtu (8/12/2018), kejadian ini dilaporkan pertama kali ke pihak polisi oleh sang ibu. Kala itu, sang ibu melihat tubuh anaknya tidak bergerak sejak pulang ke rumah sore hari.
Dia mengira anaknya hanya tertidur. Namun di pagi harinya, ia merasa khawatir dan memutuskan untuk kembali ke rumah melihat kondisi anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Cara Twitter Bikin Netizen Nyaman |
Setelah diperiksa, tubuh anaknya sudah terbujur kaku dan dingin, sehingga sang ibu langsung memanggil tim medis untuk ke rumahnya.
Dilaporkan media lokal Malaysia, Sinar Harian, petugas medis tidak menemukan luka memar dan cedera. Namun ditemukan pendarahan di bagian telinga kiri korban.
Dugaan sementara saat itu, luka tersebut diakibatkan sengatan listrik. Setelah diperiksa lebih lanjut di Rumah Sakit Tuanku Ja'afar, Malaysia, dipastikan kematian korban memang akibat dari penggunaan headphone di smartphone yang teraliri listrik.
Baca juga: Twitter Akan Hilangkan Tombol 'Like'? |
Kejadian ini mengingatkan insiden yang terjadi di awal 2018, seorang gadis asal Brasil meninggal akibat tersengat arus listrik dari gadget yang sedang digunakan. (rns/rns)











































