Ini Alasan Go-Jek Turunkan Tarif Go-Ride
Hide Ads

Ini Alasan Go-Jek Turunkan Tarif Go-Ride

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 23 Nov 2018 21:45 WIB
Ini alasan Go-Jek menurunkan tarif layanan Go-Ride (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Jakarta - Go-Jek baru-baru ini menurunkan tarif layanan Go-Ride dari Rp 2.200 per kilometer menjadi Rp 1.600 per kilometer. Menurut VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Say, hal ini harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar.

"Kita itu dalam menjalankan keputusan dan adjustment lihat sisi supply dan demand. Kalau kita lihat pasar beberapa waktu yang lalu, di sisi kompetisi melakukan adjustment di sisi harga," ujar Michael saat ditemui di kantor pusat Go-Jek, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Menurut Michael, tarif yang diterima mitra Go-Jek sudah merupakan yang paling tinggi di pasar. Penurunan tarif penting dilakukan untuk menjamin permintaan layanan ride hailing tidak berpindah ke kompetitor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Jadi yang kita lakukan adalah menjaga demand di pasar. Kenapa penting, tujuannya adalah untuk menjaga keberlangsungan pendapatan mitra di jalan," jelas Michael.

"Kalau kita tidak melakukan penyesuaian akibatnya yang terjadi adalah demand-nya jadinya pindah," sambungnya.

Selain itu, Michael juga membantah bahwa Go-Jek tidak memperhatikan tarif yang diterima mitranya. Ia juga menambahkan bahwa walaupun tarif diturunkan, pihaknya selalu fokus untuk menjaga pendapatan yang diterima mitra.




Salah satu caranya adalah dengan melakukan promo untuk meningkatkan permintaan dari pasar dan intensitas order dari pengguna.

"Fokus kami juga gimana pendapatan mitra tidak berubah. Kalau kita ngomong pendapatan yang kita lakukan tadi itu, kita lakukan lebih banyak lagi promo campaign untuk meningkatkan demand dari pasar," pungkasnya.


(rns/krs)