Rahasia di Balik Aksi Robot Menari di Penutupan Asian Games
Hide Ads

Rahasia di Balik Aksi Robot Menari di Penutupan Asian Games

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 03 Sep 2018 19:06 WIB
Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Eka Nickmatulhuda
Jakarta - Masih ingat layar LED yang melayang-layang mengiringi para penampil dari Hangzhou saat penutupan Asian Games 2018? Layar tersebut rupanya digerakan oleh robot.

Pemimpin kreatif tim penampil dari Hangzhou Chen Weiya mengungkapkan pihaknya ingin mengatakan pada dunia bahwa China memasuki era baru. Hangzhou hadir di penutupan Asian Games 2018 untuk menyambut dunia dengan panggung yang sangat cantik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin membuat dunia terkesan akan kecantikan Hangzhou, sehingga mereka mau datang ke sana," kata Weiya dikutip dari sesi wawacara bersama CGTN, Senin (3/9/2018).

Pria yang terlibat di pembukaan dan penutupan Olimpiade Beijing beberapa tahun lalu itu membuat sebuah usulan inovatif. Dia menggabungkan penampilan manusia dengan teknologi.

Foto: REUTERS/Cathal Mcnaughton


"Proses keseluruhan cukup sulit, karena harus benar-benar original. Pada awalnya kami tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan kami. Lalu kepala desainer datang dengan ide membuat intelligence dancing screen. Agar simpel, kami membuat lima intelligence dancing robot," ungkap Weiya.


Terinsipirasi Satelit

Kepada Desain Tim Penampil Hangzhou Chen Yan memaparkan ide awalnya cukup simpel, memadukan lahir dan energi. Perpaduan tersebut digambarkannya seperti satelit di angkasa.

"Ketika satelit berada di orbit, ia mengembangkan solar panelnya untuk mendapatkan energi. Ini sumber ide saya. Karena penampilan kami ingin menggambarkan energi. Karenanya saya membuat lima robot menari," ujar Yan.

Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images


Robot yang dibuat punya ketinggian 13 meter. Mereka dibuat dengan 54 axes sehingga fleksibel seperti jari.

Karena dilengkapi layar yang bisa rotasi segala arah, robot ini bisa berinteraksi dengan para penari dan penonton, sehingga konten dari pertunjukan lebih jelas ditampilkan dan dimengerti oleh audiens.



"Semua gerakan sudah dikodekan dalam sistem untuk mencegah eror. Panel bisa menari tanpa bertabrakan satu sama lain. Selain itu bisa merefleksikan dan berinteraksi dengan penari di panggung," jelas Yan. (afr/rns)