Amazon berkantor pusat di Seattle, Washington. Baru saja mereka meresmikan kantor baru dengan desain keren mirip bola kaca yang dinamakan Sphere. Sayang belakangan, Amazon dituding membuat masalah di Seattle dan membuat sosok Bezos kurang dihargai oleh sebagian warga di sana. Kenapa?
Kehadiran Amazon dan industri teknologi lain di kota itu memang membuat banyak orang kaya bermunculan. Gaji rata-rata mereka sekitar USD 100 ribu, dua kali lipat dari karyawan kebanyakan di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi akibatnya, harga-harga terus naik dan kesenjangan makin terasa. Amazon juga sering dituding menghindari pajak sehingga kadang memicu aksi demonstrasi. Baru-baru ini, ada rencana mengenakan pajak bagi karyawan perusahaan besar untuk mengatasi maraknya gelandangan di Seattle, tapi Amazon menolak dengan keras.
![]() |
Harga properti baik beli maupun sewa pun terus melonjak. Bahkan area Seattle kini memiliki populasi gelandangan tertinggi di Amerika Serikat setelah kota New York dan Los Angeles dengan 11 ribu orang tanpa rumah permanen. Banyak yang terpaksa tinggal di taman, di bawah jembatan bahkan di pemakaman.
"Memang sangat sulit menemukan rumah di Seattle sekarang. Sebuah studi mengatakan 35% dari populasi gelandangan memiliki gelar kuliah," sebut Nicole Keenan dari LSM bernama Puget Sound Sage yang dikutip detikINET dari Guardian.
"Ada korelasi antara meningkatnya angka gelandangan dengan naiknya jumlah orang kaya yang pendapatannya lebih dari USD 250 ribu. Ada pertumbuhan orang kaya hampir 50% antara 2011 dan 2017 seiring meningkatnya gelandangan," papar dia.
Ditambah lagi sosok Bezos dikenal agak kikir dan belum diketahui pernah menyumbang dalam jumlah besar untuk kemanusiaan. Aksi nyata pria genius itu pun banyak ditunggu dalam mengatasi permasalahan di kotanya ataupun di dunia dengan kapasitasnya sebagai orang terkaya. (fyk/fyk)