Deep state merupakan istilah yang digunakan para pengikut teori konspirasi untuk mendeskripsikan kelompok elit dan berpengaruh yang mengontrol pemerintah.
Baca juga: Apple: Kami Tak Pernah Akses Data Facebook |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dibutuhkan hanyalah alternatif dengan proteksi privasi yang nyata dan tanpa sensor dari sumber terpercaya. Twitter serta Facebook akan menjadi MySpace selanjutnya, sebuah kota hantu online," kata Kim lewat akun Twitternya, dikutip detikINET dari BBC, Kamis (7/6/2018).
Kim juga melakukan polling di akun Twitternya yang menanyakan apakah Twitter terlibat dengan 'deep state'. Dari sekitar 20.000 suara yang masuk, 89% menjawab ya.
Kim sendiri saat ini masih terlibat dalam proses hukum untuk menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat dari Selandia Baru. Ia dicari untuk diadili menyangkut kasus pelanggaran hak cipta, penipuan, dan pencucian uang. (rns/rns)