1.000 Startup Digital Incar Lebih Banyak Peserta
Hide Ads

1.000 Startup Digital Incar Lebih Banyak Peserta

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 04 Mar 2018 16:38 WIB
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta - Kesempatan untuk menimba ilmu menjadi perusahaan rintisan atau startup, terbuka lebar. Apalagi program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital akan menjaring lebih banyak peserta.

Seperti yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang beberapa waktu lalu melakukan peresmian coworking space terbaru bernama Ke{m}bali di Seminyak, Bali.

"Sudah ada 33 ribu yang sign up untuk jadi bagian dari 1.000 startup karena programnya masih berlanjut. Untuk jadikan startup yang sudah masuk proses inkubasi, kurasi, dan lainnya, untuk jadi 1.000s startup itu dibutuhkan sampai 100 ribu (sign up)," kata Rudiantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kita masih ada hutang sampai 67 ribu yang harus sign up dalam proses mendapatkan 1.000 startup," ucapnya menambahkan.

Sebagai informasi, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital resmi meluncur pada Juni 2016 yang diinisiasi oleh KIBAR dan didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kehadiran program ini guna mewujudkan 1.000 startup yang bisa menjadi solusi berbagai pesoalan dengan memanfaatkan teknologi digital.



Saat ini, program kolaborasi tersebut sudah memasuki tahun ke-2, di mana kedepannya akan lebih fokus lagi untuk menjaring talenta di seluruh Indonesia, seperti soal bidang layanan yang ditawarkan sebuah startup hingga mentor yang lebih berkualitas dari sebelumnya.

Selama program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital berjalan, selama itu pula ada 10 kota yang disasarnya, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Medan, Bali, Makassar, dan Pontianak.

Menkominfo mengatakan program ini baiknya menguatkan potensi di 10 kota tersebut, sebab masih ada peluang yang bisa dikembangkan di sana.

"Sudah jalan di 10 kota, program ini juga masih berlanjut sampai tahun 2020. Sekarang ingin fokus di 10 kota itu dulu. Kenapa? karena infrastruktur ekosistemnya memadai. Pemilihan 10 kota ini juga berdasarkan aktivitas ekonominya," ucap Rudiantara.

Meski demikian Executive Director Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Enda Nasution mengungkapkan, animo peserta sebelumnya tidak hanya berasal dari kota-kota besar yang digelar dari program ini.



Enda melihat peserta malah ada yang berasal dari kota-kota yang berdekatan dengan kota digelar Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Misalnya, di daerah sekitar Jakarta, Bandung, Yogyakarta, sampai Surabaya.

"Kota-kota ini jadi hub. Kalau masih bisa jalan darat (untuk ditempuh), mereka berdatangan. Bahkan ada yang datang dari Balikpapan untuk mengikuti program ini ke Surabaya," sebutnya. (jsn/rns)