Adalah Jiajia Zhang, seorang insinyur teknologi asal China. Selepas lulus dari pendidikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Universitas Zhejiang, Zhang langsung bergabung dengan perusahaan ponsel Huawei. Dari sana, ia memutuskan untuk membuat perusahaan robotik sendiri.
Dengan segala kesuksesan itu, harusnya ini bisa dijadikan alat untuk memikat wanita. Namun, seperti masalah pria China pada umumnya, di mana populasi wanita lajang lebih sedikit dari pria, kebotakan dini, serta kecanggungan terhadap wanita, Zhang akhirnya merasa kesulitan untuk mendapat wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Padahal usianya saat itu sudah mencapai umur 31 tahun. Ia pun sering mendapat pertanyaan dari kedua orangtuanya terkait kapan ia akan menikah. Merasa terjebak dalam situasi tak mengenakkan, Zhang memiliki solusinya, yakni robot.
Saksikan video 20detik tentang Zhang pembuat robot pendamping di sini:
Ya, Zhang mencoba untuk menciptakan pendamping hidup dari robot. Oleh Zhang, robot ini diberi nama Yingying. Dan seperti dikutip detikINET dari Rocket News 24, Minggu (29/10/2017), robot bionik ini punya kulit yang menyerupai manusia, bisa menghasilkan panas, serta bisa merespon terhadap ucapan dan pelukan.
Oleh Zhang, Yingying dipakaikan baju berwarna merah. Alasannya tentu saja karena pengantin di China identik dengan warna merah. Akan tetapi, satu-satunya gerakan yang bisa ia tampilkan hanya dari leher ke atas. (mag/afr)