Sebuah laporan mengungkapkan, Korut mendapatkan akses internet dari Rusia, tepatnya bersumber dari TransTeleCom, sebuah perusahaan telekomunikasi milik Rusia. Akses ini merupakan 'amunisi' tambahan yang diterima Korut dalam mengembangkan kemampuan di internet.
Dalam laporan yang dilansir The Washington Post, sejumlah analis internet melihat adanya koneksi yang disediakan oleh TransTeleCom untuk Korut sekitar pukul 17:30 waktu setempat pada Minggu kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kacamata para pakar keamanan internet, muncul nada khawatir soal tambahan akses internet kepada Korut. Menurut mereka, akses ini bisa dimanfaatkan Korut untuk melakukan serangan atau menjadi benteng pertahanan cyber di masa mendatang.
"Secara praktik, (memiliki banyak koneksi) memungkinkan ketahanan tambahan jika salah satu koneksi tidak aktif karena sejumlah alasan," ujar Doug Madory, selaku Direktur Analisis Internet di Oracle Dyn.
Sebelum TransTeleCom, Korut juga pernah mendapatkan sokongan internet cepat dari Negeri Tirai Bambu, yaitu China Unicorn. Perusahaan telekomunikasi China itu menyediakan akses internet ke Korut selama tujuh tahun. (rns/rns)