Dikutip detikINET dari Mirror, sebuah pabrik like raksasa di China tertangkap di sebuah video. Lebih dari 10 ribu ponsel kabarnya dipakai di sini untuk memberikan rating atau like tinggi sebanyak-banyaknya pada produk klien di media sosial.
Berbagai perusahaan dilaporkan membayar tinggi agar aplikasi mereka menuai banyak like dari 'pabrik' tersebut. Terlihat banyak smartphone dijejerkan untuk memberikan like buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penyedia jasa like dan rating palsu semacam ini kabarnya banyak terdapat di wilayah Rusia dan China dengan klien internasional. Terkuaknya pabrik like tersebut tidak membuat senang para netizen yang melihat videonya.Russian man visited Chinese click farm.They make fake ratings for mobile apps and things like this.He said they have 10,000 more phones pic.twitter.com/qE96vgCCsi
β English Russia (@EnglishRussia1) May 11, 2017
"Apakah semua yang ada di dunia saat ini cuma palsu?" tulis seorang netizen. "Seharusnya hal semacam ini dibuat ilegal," tulis yang lain.
Dan ternyata tidak hanya di China, pabrik like serupa ada juga di Thailand. Polisi di Thailand menggerebek sebuah rumah di wilayah Muang Aranyaprathet dekat perbatasan Kamboja dan menemukan pabrik like atau clickfarm di sana.
Pabrik like tersebut dioperasikan oleh tiga orang asal China bernama Wang Dong, Niu Bang dan Ni Wenjin yang telah jadi tersangka karena melanggar aturan imigrasi dan penyelundupan. Mereka total menggunakan 474 iPhone, 347.200 kartu SIM dari operator Thailand dan 10 unit komputer. Semuanya disita untuk kepentingan penyidikan. (fyk/fyk)











































