Ya, salah satu pendiri Twitter Evan Williams memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia melayangkan permintaan maaf jika memang benar platform buatannya membuat Trump menjadi presiden AS yang ke-45.
"Apabila benar dia tidak menjadi presiden jika bukan karena Twitter, maka ya, saya minta maaf," ucapnya seperti dikutip detikINET dari Cnet. Memang mayoritas bos teknologi termasuk Evan tak begitu menyukai sosok Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa saya mungkin tidak akan berada di sini jika bukan karena Twitter, karena saya dihujani berita palsu, media yang tidak jujur," tambahnya.
Trump memang gemar sekali menulis cuitan dan membahas beragam hal, walaupun kadang kontroversial. Ia menilai dengan menyampaikan langsung dari Twitter, rakyat akan mendapatkan informasi yang jujur. (fyk/fyk)