Xirka sendiri baru saja merilis chipset SCard XCT136. Namun untuk tahap awal, chipset tersebut dimanfaatkan kartu identitas mahasiswa.
"Chipset SCard adalah tipe smartcard. Sedangkan kalau untuk industri smartphone maka kita menyediakan SIM card-nya dan chipset NFC untuk pendukung aplikasi smartphone," ujar CEO Xirka Sylvia W. Sumarlin di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan diakui Sylvia sudah ada vendor smartphone yang mau diajak kerjasama untuk penggunaan chipset buatan Xirka. Sayang, saat ditanya siapa vendor yang dimaksud, ia enggan untuk menyebutkannya.
Sampai saat ini chipset tersebut belum resmi diluncurkan dan digunakan di ponsel pintar manapun, baru uji coba. Direncanakan chipset untuk smartphone buatan Xirka dapat dihadirkan pada tahun depan. "Diharapkan chipset untuk smartphone ini diluncurkan tahun depan," ucapnya.
Diungkapkan Sylvia, target pasar Xirxa tak hanya orang sebagai pengguna, tetapi Internet of Things. "Maksudnya segala peralatan rumah tangga juga menjadi pengguna smartcard atau chipset ini, mulai dari pengontrol di kulkas, TV, AC, dan lainnya," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, rancangan chipset SCard XCT136 secara keseluruhan dilakukan di dalam negeri oleh putra-putri Indonesia melalui pusat penelitian dan pengembangan Xirka di Bandung.
Hasil akhir dari rancangan tersebut berupa Layout Chipset dalam bentuk Photomask yang siap dicetak di atas silikon. Untuk melahirkan XCT136, setidaknya Xirka mengeluarkan investasi sebesar Rp 80-90 miliar selama satu dekade pembuatannya. (fyk/fyk)