Foto yang dirilis Angkatan Laut AS pada tanggal 15 April malah menampakkan USS Carl Vinson berada di selat Sunda dan sepertinya tengah mengarah ke Australia.
"Kapal induk USS Carl Vinson transit di Selat Sunda," begitu bunyi keterangan foto bersangkutan. Terlihat dalam foto Carl Vinson melintasi lautan dengan segenap pesawat tempur yang berjejer di geladaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
8 April lalu, Komando Pasifik AS merilis pernyataan USS Carl Vinson dan pasukan serbunya akan meninggalkan perairan Singapura dan berlayar ke perairan Pasifik Barat. "Kita kirim sebuah armada. Sangat kuat. Kita memiliki kapal selam, sangat kuat, jauh lebih kuat dari kapal induk, itu yang bisa saya katakan," ucap presiden AS Donald Trump.
Tapi kenyataannya tak demikian, malah menuju Australia. Beberapa pejabat militer AS mengklarifikasi USS Carl Vinson akan menyelesaikan latihan militer dengan Australia dulu, baru ke Pasifik Barat. Tapi kebingungan makin menjadi saat Menhan AS James Mattis menyebut latihan militer dengan Australia dibatalkan dan USS Carl Vinson segera merapat ke semenanjung Korea.
Pernyataan yang tidak konsisten itu dikecam beberapa pihak di Korsel. "Apa yang dikatakan oleh Mr Trump sangatlah penting bagi keamanan nasional Korsel. Jadi jika itu adalah kebohongan, maka selama masa jabatannya, Korsel takkan percaya apapun yang dikatakannya," kata politisi calon presiden Korsel, Hong Joon pyo.
FotoINET: USS Carl Vinson, Kapal Induk AS Penangkal Korea Utara
(fyk/rou)