Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Konten Lokal Tantang Facebook cs

Konten Lokal Tantang Facebook cs


Adi Fida Rahman - detikInet

Foto: thinkstock
Jakarta - Situs internasional masih mendominasi akses internet di Indonesia. Meski demikian, kehadiran konten lokal kian dilirik masyarakat Tanah Air.

Hal tersebut diungkap oleh Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Henri Kasyfi Soemartono. Dia mengatakan, saat ini trafik konten lokal terus tumbuh.

"Kalo dihitung jumlah konten lokal sekitar 30%, sementara konten luar 70%. Pertumbuhannya trafiknya sendiri naik 50% dari dua tahun lalu," kata Henri saat ditemui usai acara pengumuman hasil Survei Internet 2016 APJII di Jakarta, Senin (24/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun konten lokal yang paling banyak dikunjungi adalah e-commerce dan situs berita. Sementara konten luar yang sering diakses adalah video streaming.

Data Center di Dalam Negeri

Masih tingginya trafik akses internet ke luar negeri memberikan sejumlah dampak bagi Indonesia. Salah satunya, data pengguna tidak dapat ditarik ke Indonesia.

Inilah yang menjadi fokus APJII. Karena itu, mereka mendukung pemerintah untuk segera menetapkan aturan soal data center di dalam negeri.

"Biar trafiknya tidak ke luar, penyedia layanan media sosial semacam Google dan Facebook diharuskan membuka data center di sini. Entah pakai data center sendiri atau pakai pihak lain," kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza, saat ditemui ditempat yang sama.

Ditambahkannya, perlu ada regulasi yang tegas soal data center agar trafik tidak terus menerus ke luar. "Trafik ke luar kan berkait dengan big data. (Jika ada di dalam negeri) nanti lebih aman. Dari sisi pajak kan juga bisa ditarik," pungkas Jamal. (afr/rns)
TAGS







Hide Ads