Konten Internet Makin Beragam, Koneksinya Keteteran
Hide Ads

Konten Internet Makin Beragam, Koneksinya Keteteran

Yudhianto - detikInet
Kamis, 01 Sep 2016 17:42 WIB
Foto: GettyImages
Jakarta - Meski koneksi internet saat ini makin cepat saja, ternyata hal tersebut belum bisa mengimbangi konten di dunia maya yang semakin beragam.

Demikian seperti disampaikan Mike Afergan, SVP Akamai Asia Pacific-Japan. Menurut presentasi yang ditampilkannya, di tahun 2010 lalu sebuah halaman website rata-rata hanya menyedot 702 KB. Angka ini meningkat jadi sekitar 1 MB di 2012.

Tapi ketika memasuki 2015, ukurannya melonjak signifikan jadi 2,3 MB per halaman. Data ini tak mengejutkan mengingat perkembangan konten internet saat ini yang semakin masif. Sekarang tak cuma gambar yang menghiasi sebuah website, tapi sudah ke video juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang website lebih banyak konten, semakin beragam. Namun internetnya tidak secepat itu," ujar Mike, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Apalagi menurut Mike, konten internet sekarang tak hanya di akses lewat komputer, tapi juga ponsel serta tablet. Alhasil, penyedia konten harus menyiapkan dukungan ke beberapa platform sekaligus. Hal inilah yang lantas disebut Akamai bisa membebani jaringan si penyedia konten.

"Mereka (penyedia konten-red) harus menyiapkan tampilan untuk tiga ukuran perangkat, dengan tiga resolusi berbeda. Juga dukungan untuk empat format browser berbeda (Internet Explorer, Chrome, Firefox, dan Safari). Bisa ada 108 varian berbeda hanya untuk sebuah gambar di halaman website," jelasnya.

Namun Akamai mengaku punya layanan yang bisa menekan permasalahan tersebut yang dinamai image manager. Layanan ini diklaim punya kemampuan untuk mengoptimalkan konten seperti gambar dan video, agar bisa tampil ideal di perangkat yang mengaksesnya.

Penyedia konten tak perlu repot-repot lagi memasukan banyak varian gambar demi menyesuaikan dengan perangkat yang mengaksesnya. Cukup satu gambar atau video saja, kemudian Akamai yang akan melakukan optimalisasi.

"Selain penyesuaian terhadap perangkat yang mengakses, optimalisasi juga dilakukan berdasarkan kondisi network," imbuh Mike.

Bahkan seiring tingginya penggunaan ponsel, Akamai juga mengaku telah menjalin kerjasama dengan pembuat ponsel. Perusahaan ini membenamkan algoritmanya sendiri dalam ponsel yang diklaim memberikan koneksi cepat dan optimal. (yud/fyk)