Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Bos Tesla Ingin Meninggal di Mars

Bos Tesla Ingin Meninggal di Mars


Rachmatunnisa - detikInet

Elon Musk (Getty Images)
Jakarta - Ambisi Elon Musk tak hanya ingin 'menjajah' Mars. CEO Tesla ini kelak ingin meninggal di planet merah tersebut.

Musk dengan SpaceX, perusahaan teknologi luar angkasa yang dijalankannya, memang terdengar seperti karakter di film fiksi ilmiah ketika sudah berbicara.

Jadi, saat berada di panggung Code Conference pekan ini, Musk dengan lantang melontarkan impian gilanya. Salah satunya, keinginannya untuk tinggal di Mars dan menghabiskan waktu di sana hingga akhir hayatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda diperbolehkan memilih tempat untuk Anda meninggal, Mars bukan pilihan yang buruk," ujarnya seperti dikutip dari Vice, Jumat (3/6/2016).

Sebelumnya, miliuner teknologi ini, pernah mengemukakan rencananya meluncurkan roket ke Mars pada 2018. Mengerahkan teknologi yang dikembangkannya di SpaceX, Musk ingin memungkinkan manusia Bumi menghuni Mars pada 2025.

Tak hanya Musk yang punya ambisi ini. CEO Amazon Jeff Bezos pun punya proyek luar angkasa yang bersaing melalui perusahaan Blue Origins.

Dalam wawacara terpisah di acara yang sama, Bezos mengatakan bahwa industri berat seharusnya dipindahkan ke luar angkasa, agar Bumi menjadi lebih nyaman ditinggali manusia.

"Energi sangat terbatas di sini. Hanya dalam waktu beberapa ratus tahun, Anda harus menggarap semua lahan di Bumi untuk sumber energi. Saya pikir kita harus pindah tempat, terutama untuk semua industri berat, harus pindah planet. Jadi Bumi khusus untuk tempat tinggal yang nyaman dan industri ringan saja," ujarnya.

Menariknya, persaingan di antara Bezos dan Musk dalam proyek antariksa tak membuat keduanya bermusuhan. Keduanya berlomba secara sportif dan saling memuji. Hal ini terlihat ketika Bezos sukses meluncurkan roket, Musk pun mengucapkan selamat kepada rivalnya.

SpaceX selama ini memang lebih dikenal ketimbang Blue Origins. SpaceX tercatat telah melakukan beberapa kali peluncuran pesawat antariksa Dragon untuk memasok kebutuhan stasiun luar angkasa internasional.

Bezos dan Musk diketahui berebut membeli kompleks peluncuran pesawat antariksa 39A milik badan antariksa nasional Amerika Serikat (AS) NASA.

Kompleks yang berlokasi di Kennedy Space Center di Florida, AS tersebut merupakan tempat peluncuran perdana sekaligus terakhir proyek luar angkasa NASA. (rns/ash)
TAGS





Hide Ads