Orang nomor satu di perusahaan software yang didirikan Bill Gates itu hadir di kala Rudiantara tengah memberikan paparan tentang rencana pemerintah Indonesia menyambut era digital ekonomi.
Satya bersama rombongannya pun setelah duduk di deretan kursi VVIP paling depan langsung menyimak dengan seksama seluruh presentasi yang disampaikan oleh menteri urusan ICT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Satya yang mengenakan setelah jas berwarna hitam pun akhirnya naik ke panggung untuk memberikan keynote. Ia pun langsung berbicara tentang perusahaan yang kini dipimpinnya.
"Seperti yang kita tahu, Microsoft didirikan oleh seorang jenius yang dulunya mahasiswa drop out. Siapa yang tidak tahu Bill Gates, ia mendirikan perusahaan ini sampai menjadi seperti ini," ucapnya di atas panggung.
Kemudian ia memuji sikap pemerintah Indonesia yang menurutnya memiliki inisiatif positif dalam mendukung program teknologi tinggi di Tanah Air seperti hackathon.
"Teknologi adalah alat untuk memperkuat kita berbuat lebih banyak lagi, dan Indonesia harus bisa memanfaatkan benefit dari era digital ekonomi saat ini," katanya.
Nadella yang berdarah India ini tak lupa mengunggulkan layanan cloud Microsoft yang menurutnya merupakan platform kaya yang mampu menampung teknologi dari mobile, web, hingga Internet of Things (IoT).
"Indonesia sudah menerapkan cloud Microsoft (Azure) di bebagai sektor, dari pendidikan, kesehatan, hingga penerbangan. Garuda Indonesia salah satu yang memanfaatkan cloud kami," lanjutnya.
Dari paparan yang ditunjukan Nadella, platform seperti e-rapport, Radya Labs, Garuda Indonesia, dan BPJS adalah segelintir layanan yang menggunakan cloud perusahaan.
Selebihnya, Nadella mempromosikan teknologi mixes reality capture (MRC) HoloLens yang sudah dijalankan oleh berbagai perusahaan, pabrik, sampai ke luar angkasa.
Seperti dipaparkan oleh Satya, HoloLens sudah menyambangi Stasiun Luar Angkasa Internasional dan sudah dicobakan oleh astronaut NASA Scott Kelly beberapa bulan yang lalu.
Acara Microsoft Developer Festival 2016 ini akan membahas soal bagaimana menumbuhkan dan meningkatkan bisnis para pengembang atau developer untuk terus berinovasi di ranah digital.
Microsoft sendiri berperan sebagai penyedia aspek teknologi bagi developer, seperti mengembangkan aplikasi yang mampu menganalisis data, komputasi awan, dan lain-lain. (rou/ash)