AlphaGo yang didesain oleh divisi kecerdasan buatan Google, DeepMind, menantang pemain terbaik Go asal Korea Selatan, Lee Se-dol. Lee dianggap sebagai dedengkot permainan Go sehingga kekalahannya yang telak cukup mengejutkan.
"Aku minta maaf atas penampilan buruk ini. Meski aku memiliki banyak pengalaman di Go, tidak pernah sebelumnya aku memiliki beban berat seperti sekarang dan kupikir aku kurang bisa mengatasinya," kata Lee yang detikINET kutip dari Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Go populer terutama di China, Jepang dan Korea Selatan. Banyak yang menilai komputer belum akan bisa menaklukkan pemain Go profesional setidaknya sampe satu dekade mendatang. Tapi ternyata AlphaGo mampu melakukannya.
"Jujur saja, kami terkejut dan speechless," kata bos DeepMind, Demis Hassibis menanggapi kemenangan komputer buatan timnya yang dianggap sebagai peristiwa bersejarah.
Meski AlphaGo sudah dipastikan menang dalam pertarungan lima ronde itu, dua pertandingan sisa akan tetap dimainkan. Bukan kali ini saja kecerdasan manusia dikalahkan komputer. Tahun 1997, mesin DeepBlue buatan IBM mampu menaklukkan juara dunia catur saat itu Garry Kasparov.
(fyk/yud)