Seorang gadis 12 tahun di Amerika Serikat (AS) diamankan polisi dan dituding melakukan kekerasan melalui media elektronik. Dia diketahui mengancam pihak sekolahnya dengan memposting emoji pistol, bom dan pisau di Instagram.
Namun hal itu dilakukannya bukan tanpa sebab. Hasil investigasi menyebutkan, bocah malang ini menghadapi tekanan berat atas tindakan bullying yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan tersebut pertama kali diketahui pihak sekolah Sidney Lanier Middler School, Fairfax, Virginia, AS pada 14 Desember 2015, dan polisi langsung mengusutnya.
![]() |
AS sendiri punya sejarah kelam terkait peristiwa penembakan di sekolah, sehingga laporan ancaman semacam ini ditanggapi serius. Polisi pun mulai mengidentifikasi alamat IP pemilik akun Instagram dan menemukan gadis tersebut.
Kepada polisi, seperti dilansir Washington Post, Rabu (2/3/2016), anak tersebut mengakui bahwa dirinya yang memposting pesan di Instagram dengan menggunakan nama siswa lain.
Meski pihak sekolah menyatakan ancaman tersebut tidak masuk akal dan lebih memilih penyelesaian melalui upaya konseling, kepolisian tetap memberlakukan pasal tindakan ancaman melalui media elektronik kepada gadis tersebut.
Keterangan yang tertera pada dokumen pengadilan menyebutkan, gadis itu menghadapi persidangan pertamanya pada Desember 2015. Namun belum ada informasi terbaru mengenai penyelesaian kasus ini. (rns/fyk)
