"Tweeps, harap berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Hanya sebarkan informasi yg memang sudah terkonfirmasi #PrayForJakarta," tulis Twitter Indonesia melalui akun @TwitterID, seperti dikutip detikINET, Kamis (14/1/2016).
Kemudian Twitter Indonesia pun mengajak para pengguna Twitter untuk menggunakan tagar #SafetyCheckJKT. "Tweeps di Jkt, segera cek/informasikan keberadaan kalian kpd keluarga & kerabat dgn menggunakan tagar #SafetyCheckJKT #PrayForJakarta," tulis mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini ada kaitannya dengan simpang siurnya kabar yang bermunculan soal ledakan yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin pada sekitar pukul 10.35 tadi.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menuturkan ada 3 ledakan di Jl MH Thamrin sekitar Sarinah. Tiga ledakan tersebut berasal dari granat.
"Memang benar ada 3 ledakan, tapi bukan dari bom melainkan dari granat, kemudian ada kontak senjata," kata Irjen Anto kepada wartawan di lokasi, Kamis (14/1/2016).
Sejauh ini ada empat korban meninggal akibat ledakan ini. "3 Korban polisi (1 meninggal dua tertembak), sipil 3 orang. Salah satu orang kena tembak. Kita belum bisa identifikasi siapa, apakah pelaku atau warga," katanya.
(asj/rou)