Dengan demikian, melalui fitur ini Twitter ingin membantu sistem pencarian yang lebih canggih dan memungkinkan media serta para publisher mendapatkan akses untuk analisa yang lebih lengkap.
"Mulai dari topik Fashion Week, Cricket World Cup atau TV show, menampilkan konten Twitter yang bagus di momen penting adalah senjata yang ampuh untuk terhubung dan meramaikan percakapan dengan audiens," kata Twitter seperti dikutip melalui blog resminya, Rabu (1/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Twitter, Curator dibuat untuk memungkinkan media publisher mencari, menyeleksi dan membuat konten Twitter yang kemudian dapat ditampilkan pada web, mobile dan TV.
"Mereka yang telah mencoba Curator mengalami peningkatan signifikan dalam urusan keterlibatan, partisipasi dan perhatian dengan penonton," klaim Twitter.
Berpatokan pada keberhasilan uji coba tersebut, Twitter pun memperluas ketersediaan fitur barunya tersebut bagi semua media publisher di seluruh dunia secara gratis.
Media publisher yang dibidik Twitter termasuk kantor berita, perusahaan produksi, penyiaran, pemerintah, bahkan penyelenggara konser atau event besar.
Twitter berharap tool yang lebih baik untuk organisasi media bisa meningkatkan jumlah user base dan data matriks yang diperlukan untuk analisa.
(rns/ash)