Namun bila menggunakan payung satu ini, Anda bebas lupa. Pasalnya terdapat fitur bluetooth yang akan mengingatkan penggunanya bila terlupa. Payung ini dibuat oleh startup asal New York, Davek.
Dikutip detikINET dari laman Mashable, Jumat (20/3/2015), sang penemu Dave Kahng mengatakan banyak orang di New York harus menghabiskan hampir USD 100 karena sering ketinggalan atau kehilangan payung. Berangkat dari sana, ia pun mengembangkan payung yang dapat terdeteksi keberadaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kahng lebih memilih menggunakan Bluetooth ketimbang GPS. Alasannya, penggunaan Bluetooth jauh lebih murah. Ia menggunakan Bluetooth LE chip yang ditenagai baterai coin cell biasa yang bertahan hingga 1-2 tahun.
Selain alasan biaya produksi, pemilihan Bluetooth sendiri dikarenakan Kahng ingin membuat solusi pencegahan bukan pencarian. "Ini semacam tali pengingat dipayung tapi bentuknya digital," kata Kahng.
Payung ini bisa disinkronisasi dengan perangkat Android dan iOS. Davek juga menyiapkan aplikasi yang akan memantau jarak antara smartphone dan payung.
Cara kerjanya seperti ini, ketika payung tersebut berada lebih dari 10 meter dari Anda. Seketika ada pesan atau notifikasi yang akan muncul di ponsel. Alhasil Anda tidak akan lupa membawanya.
Di dalam aplikasi tersebut dilengkapi fitur perkiraan cuaca. Nah, ketika diprediksi akan turun hujan, Anda akan diingatkan untuk membawa payung agar tidak basah kuyup di jalan.
(ash/ash)