Selain mempunyai desain perangkat yang menarik, Apple juga memberikan sentuhan cantik untuk software besutannya. Mendiang Steve Jobs memang punya peranan penting, tapi ada satu hal lagi rahasia yang jarang diungkap.
Desain software dibuat oleh Apple menggunakan bahasa desain yang disebut Skeumorphism. Ini merupakan istilah prinsip desain yang sering diterapkan pada desain software.
Walaupun istilahnya menggunakan yang membuat lidah 'keseleo', tapi nyatanya Skeumorphism ini sangat dipuja oleh Steve Jobs. Dan sudah lama Apple menggunakan di desain software produk besutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Steve Jobs sangat menyukainya? Alasannya sederhana, karena pengguna produknya ingin merasa dekat dengan alat yang digunakan di dunia nyata.
Bagian pertama dari perangkat lunak Apple yang terkena sentuhan skeuomorphism, bisa dibilang, sistem operasi desktop Mac dengan ikon-nya yang tampak seperti folder, disk, dan tong sampah. Mac OS asli juga datang dengan aplikasi kalkulator yang tampak sangat mirip kalkulator kehidupan nyata. Steve Jobs yang merancangnya sendiri.

Setelah Jobs dipecat dari Apple pada tahun 1985, skeuomorphism memudar sebagai prinsip desain di perusahaan tersebut, meskipun itu akan muncul kembali di Apple CD Player dan di beberapa opsional "tema" untuk Mac OS 8 pada tahun 1997.
Steve Jobs kembali memperkenalkan konsep skeuomorphism Apple kembali setelah ia bergabung dengan perusahaan pada tahun 1999.
Salah satu saksi hidup yang membuka suara menceritakan bahwa Quickplayer adalah proyek ambisius dan prefeksionis pertama sang inovator pascka kembali memimpin Apple.
Jobs sangat bersikeras bahwa Quicktime "terlihat seperti stereo nyata," kata sumber, yang detikINET dari Business Insider, Selasa (21/10/2014).
Tim lantas datang dengan desain yang ditawarkan. Dan Jobs membenci mereka semua.
"Tidak, tidak, tidak, Anda sangat tidak mengerti!" Jobs mencak-mencak ke timnya tersebut.
Sampai suatu hari, Jobs datang ke pertemuan dengan tim desain dengan selembar kertas di tangannya. Dia merobek halaman dari sebuah majalah, yang ternyata iklan jam Brietling dengan detil yang sangat jelas.
Dia meletakkan iklan di atas meja.
"Di sini," katanya, "Hanya membuatnya terlihat seperti itu."

Akhirnya, para desainer Apple mendapat apa Jobs katakan. Mereka datang kembali kepadanya dengan desain baru, dan dia menyetujuinya. Inilah yang QuickTime 4 akhirnya tampak seperti pemutar Audio yang nyata.

Desain-desain Apple yang berbasis skeuomorphism tetap dipertahankan dan disinkornisasikan dengan fungsi aslinya, sehingga tak membuatnya seperti hanya pajangan.
(tyo/ash)