Demikian dikatakan Tifatul ketika memberi sambutan di acara pembukaan Indocomtech 2009 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu (4/11/2009).
"Saya malu mendengar Indonesia karena terkenal dalam mengakses pornografi," sesalnya di hadapan para audiens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus pintar memilihnya dan sayang kalau internet hanya dimanfaatkan untuk hal tidak penting," tukas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.
Hanya saja ketika ditanya apa langkah kongkret pemerintah untuk meminimalisir pornografi di dunia maya ini, Tifatul masih berharap pada pendekatan preventif.
Yakni, ia masih bergantung dari beragam himbauan ataupun sosialisasi yang diberikan di masyarakat agar menggunakan internet untuk hal yang lebih bermanfaat.
"Kita memang masih belum menerapkan UU apa (untuk menghadang pornografi ini). Tapi kita sudah punya program Internet Sehat dan Aman," tukasnya kepada sejumlah wartawan yang mengerubunginya. (ash/faw)