Bos Xiaomi Peringatkan Harga HP Naik Tahun Depan, Ini Penyebabnya
Hide Ads

Bos Xiaomi Peringatkan Harga HP Naik Tahun Depan, Ini Penyebabnya

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 19 Nov 2025 13:15 WIB
Xiaomi 17 Pro Max
Ilustrasi Xiaomi 17 Pro Foto: Xiaomi
Jakarta -

Xiaomi baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2025. Raksasa teknologi asal China ini juga memperingatkan harga ponsel akan lebih mahal tahun depan karena harga chip memori yang terus melambung.

Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan kenaikan harga ponsel merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah terkait chip memori. Namun ia mengakui solusi itu saja mungkin tidak akan cukup.

"Saya perkirakan tekanan akan jauh lebih berat tahun depan dibandingkan tahun ini," kata Lu merujuk kepada kenaikan harga chip memori, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan, konsumen kemungkinan akan melihat kenaikan harga eceran produk yang cukup besar. Sebagian tekanan mungkin harus diatasi dengan kenaikan harga, tapi kenaikan harga saja tidak akan cukup untuk mengatasinya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Harga chip memori global sedang melonjak karena permintaan unit server kecerdasan buatan (AI) yang tinggi, seiring dengan banyaknya perusahaan yang berlomba-lomba membangun pusat data.

Server ini membutuhkan chip high-bandwidth memory (HBM) yang lebih canggih, dan produsen chip seperti Samsung mengalihkan kapasitasnya untuk memproduksi jenis chip ini. Sementara itu produksi untuk chip memori untuk produk lainnya, termasuk ponsel, dipangkas sehingga harganya naik.

Bulan lalu Lu mengatakan melonjaknya harga chip memori telah mendorong kenaikan harga ponsel, setelah beberapa konsumen menyatakan kekecewaan mereka terhadap harga Redmi K90 series yang lebih mahal dari generasi sebelumnya.

Bisnis smartphone Xiaomi sendiri mencatat hasil gemilang di Q3 2025. Xiaomi mengapalkan 43,3 juta unit secara global, yang menandai pertumbuhan selama sembilan kuartal berturut-turut. Pencapaian ini mendorong Xiaomi menjadi vendor ponsel nomor tiga di dunia dan nomor dua di China.

Penghasilan dari divisi ponsel mencapai 46 miliar yuan atau sekitar Rp 108 triliun. Xiaomi mencatat permintaan yang lebih tinggi untuk ponsel di segmen 4.000-6.000 yuan, yang menyumbangkan 18,9% pengapalannya.

Xiaomi 17 series sudah dijual selama satu bulan di China, dan penjualannya mengalahkan Xiaomi 15 series hampir 30%. Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max yang dilengkapi layar sekunder di belakang menyumbangkan 80% total penjualan, sementara Xiaomi 17 basic kurang dari 20%.




(vmp/vmp)
Berita Terkait