Pasar HP Indonesia mencatatkan pertumbuhan kuat pada kuartal ketiga 2025. Berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research, pengiriman smartphone tumbuh 12% secara tahunan (YoY), didorong oleh meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi AI, dan ketersediaan model 5G yang semakin murah.
Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, pertumbuhan pasar tahun ini mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan perangkat cerdas untuk produktivitas dan hiburan.
"Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen," ujar Ridwan di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entry-Level Meledak, Premium Melemah
Ridwan juga menegaskan bahwa dari sisi harga, pasar Indonesia masih didominasi oleh perangkat di bawah USD 200 atau Rp 3 jutaan, walau segmen mid-range menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Ia menambahkan bahwa penetrasi teknologi 5G kini telah mencapai angka penting dalam ekosistem digital Indonesia.
"Penetrasi smartphone 5G mencapai 35% atau 1 dari 3 smartphone di Indonesia sudah 5G. Hal ini sangat penting bagi perkembangan AI, karena banyak layanan cloud AI membutuhkan koneksi cepat dan stabil," jelasnya.
Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research (kiri) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Sesuai temuan Counterpoint, perangkat di bawah USD150 tumbuh 42% YoY, menjadi motor utama pasar. Sebaliknya, perangkat USD150-349 turun 10%, USD350-699 turun 11%, dan ≥US$700 turun 14%. Ketatnya daya beli konsumen membuat vendor lebih agresif merilis ponsel terjangkau dengan fitur kompetitif, termasuk dukungan 5G dan AI.
Pangsa smartphone 5G Indonesia di Q3 2025 tetap berada di 35%, didorong oleh peningkatan model-model 5G murah serta ekspansi perangkat mid-range yang kini menjadi pendorong utama adopsi jaringan generasi kelima.
Samsung Kembali Nomor Satu
Pada persaingan pangsa pasar, Samsung menjadi sorotan utama. Vendor asal Korea Selatan ini mencatat pertumbuhan pengiriman +30% YoY, meningkatkan pangsa pasar dari 17% pada Q3 2024 menjadi 20% pada Q3 2025. Lonjakan ini membuat Samsung kembali merebut posisi dari Xiaomi setelah dua kuartal tertinggal.
Sementara itu Infinix tampil paling agresif dengan pertumbuhan +45% YoY, mempertahankan momentum di segmen entry-level. Xiaomi naik +5% YoY, tetapi pangsa pasarnya turun dari 19% menjadi 17%.
Top 5 di pasar HP Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Oppo hanya tumbuh ringan +1%, dengan pangsa pasar turun tipis dari 18% menjadi 16%. Vivo mengalami penurunan signifikan -6% YoY, pangsa pasar turun dari 17% ke 14%.
Berikut Pergerakan Pangsa Pasar HP Indonesia (Q3 2025 vs Q3 2024)
- Samsung: 17% → 20% (+30%)
- Xiaomi: 19% → 17% (+5%)
- Oppo: 18% → 16% (+1%)
- Vivo: 17% → 14% (-6%)
- Infinix: 9% → 12% (+45%)
(afr/afr)













































