Apple memilih jalur damai dalam gugatan class action yang mempermasalahkan privasi pengguna dalam penggunaan asisten digital Siri.
Jalur damai yang dimaksud adalah Apple memilih membayar uang damai sebesar USD 95 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk korban yang terdampak dari masalah privasi tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (3/1/2025).
Masalah privasi tersebut adalah tudingan rekaman suara pengguna perangkat Apple yang bisa mengakses Siri bisa didengar oleh kontraktor pihak ketiga Apple. Rekaman suara itu bermacam-macam, dai mulai membicarakan data kesehatan, transaksi narkoba, sampai rekaman suara saat pengguna sedang berhubungan seks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangkal permasalahannya adalah Siri ternyata mulai merekam suara tanpa dipicu oleh kata kunci tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Menurut whistle blower dari kontraktor Apple tersebut, Siri yang tidak sengaja aktif itu sering terjadi. Bahkan, suara dari ritsleting pun bisa memicu Siri untuk mulai merekam suara.
Gugatan class action itu pertama didaftarkan pada tahun 2019, dan Apple saat itu menyebut ada sebagian rekaman Siri yang memang diserahkan ke kontraktor. Apple kemudian menawarkan permintaan maaf resmi dan menjanjikan tak lagi menyimpan rekaman suara dari penggunaan Siri.
Dalam gugatan tersebut, salah satunya adalah anak di bawah umur, mengklaim kalau iPhone seringkali merekam lewat Siri, bahkan saat Siri tidak "dipanggil" menggunakan kata kuncinya.
Jika perjanjian damai ini disetujui, pengguna perangkat Apple di Amerika Serikat yang dilengkapi Siri, seperti iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook, iMac, HomePod, iPod Touch, ataupun Apple TV, berhak mendapat hingga USD 20 untuk setiap perangkat dengan Siri yang mereka miliki, dengan maksimal 5 perangkat.
Uang ganti rugi yang didapat ini jumlahnya tergantung dari berapa banyak pengguna yang mengklaim. Semakin banyak yang mengklaim, jumlahnya akan semakin sedikit.
Dan, pengguna yang mau mendapat uang ganti rugi ini harus bersumpah di pengadilan kalau mereka secara tidak sengaja mengaktifkan Siri selama percakapan yang tidak ditujukan untuk didengarkan oleh Siri.
(asj/afr)