PS5 Kalah Laku dari PS4, Tapi Cuan Lebih Besar
Hide Ads

PS5 Kalah Laku dari PS4, Tapi Cuan Lebih Besar

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 02 Jun 2024 16:41 WIB
PlayStation 5 versi baru yang lebih tipis
Foto: dok. Sony
Jakarta -

Dibandingkan PS4, jumlah penjualan PS5 boleh saja masih tertinggal jauh. Namun pemasukan Sony dari PS5 sudah jauh menyalip PS4.

Hal ini terungkap dari presentasi laporan bisnis Game & Network Services Sony, yang menyebut PS5 sudah menghasilkan pemasukan sebesar USD 106 miliar atau sekitar Rp 1.722 triliun sejak dirilis pada November 2020, atau dalam rentang waktu sekitar 3,5 tahun.

Perlu diingat, USD 106 miliar itu tak cuma berasal dari penjualan hardware dan software untuk PS5, melainkan dari keseluruhan bisnis game mereka, termasuk penjualan PS4, penjualan game lama, langganan, dan termasuk pembelian di dalam game.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai perbandingan, PS4 seumur hidupnya (sekitar tujuh tahun, dari 2013 sampai 2019) "hanya" bisa meraup USD 107 miliar. Sementara PS5 mendapat pemasukan yang hampir sama dalam waktu 3,5 tahun.

Oh ya, PS5 pun sampai saat ini baru terjual sebanyak 56 juta unit, sementara penjualan PS4 sudah mencapai 117 juta unit.

ADVERTISEMENT

Apa rahasianya? Sony tampaknya bisa "memaksa" para pengguna PS5 untuk mengeluarkan lebih banyak uang di ekosistem ini. Jadi, kombinasi harga PS5 yang memang lebih tinggi dari PS4, serta banyaknya DLC tambahan yang bisa dibeli, transaksi penjualan di dalam game, biaya sewa layanan, dan berbagai aksesoris, punya andil dalam sumber pemasukan PS5.

Jika dirata-rata, setiap pengguna PS5 menghabiskan USD 731 di dalam ekosistem PlayStation. Sementara pengguna PS4, dalam rentang waktu yang sama, hanya menghabiskan USD 580. Pemasukan dari penjualan DLC dan transaksi di dalam game PS5 melesat 176% dibanding di PS4.

Satu-satunya yang menurun dari era PS5 dibanding PS4 adalah penjualan game, yang menurun 12%. Mungkin faktor penyebabnya adalah kurangnya judul game andalan untuk PS5 dan kelangkaan stok saat pertama dirilis, demikian dikutip detikINET dari Techspot.

Meski begitu, laporan keuangan Sony untuk Q4 tahun fiskalnya mengungkap kalau jumlah penjualan PS5 tak bisa memenuhi target. Bahkan Sony sampai harus melakukan PHK di divisi game-nya, yang berdampak pada sekitar 8% dari total pekerja mereka atau sekitar 900 orang.

Ke depannya Sony diperkirakan akan merilis model PS5 baru, yaitu PS5 Pro dengan konfigurasi hardware yang lebih kencang, dan konsol baru ini berpotensi menjadi sumber pendapatan baru untuk Sony.




(asj/rns)