Apple memastikan sudah mulai merakit iPhone 14 di India dan mengalihkan sebagian kapasitas produksinya dari China.
"Lini iPhone 14 baru memperkenalkan teknologi baru yang canggih dan kemampuan keamanan penting. Kami sangat senang untuk mulai memproduksi iPhone 14 di India, tulis Apple dalam pernyataannya.
Perakitan itu dilakukan oleh Foxconn di pabriknya yang berlokasi di Sriperumbudur, di pinggiran kota Chennai, India, demikian dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (27/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya Apple sudah sejak lama memproduksi iPhone di India, tepatnya dari 2017. Namun dulunya mereka hanya memproduksi model lama. Kalaupun ada model baru yang diproduksi di India, biasanya itu baru terjadi setelah beberapa bulan sejak perangkatnya dirilis.
Namun kini, Apple memproduksi iPhone 14 di bulan yang sama dengan perilisan perangkat tersebut, karena jajaran iPhone 14 baru dirilis pada awal September ini.
iPhone 14 yang diproduksi di India ini selain untuk memenuhi permintaan di negara tersebut juga akan diekspor ke negara lain. Konsumen Apple di India sudah bisa membeli iPhone 14 made in India tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Menurut analis JPMorgan, Apple akan memindahkan 5% kapasitas produksi global untuk iPhone 14 ke India pada akhir 2022 nanti. Sementara untuk 2025 mendatang, Apple diprediksi akan memproduksi 25% iPhone di India.
Langkah Apple ini dilakukan untuk mendiversifikasi produksinya dari India, juga untuk meningkatkan konsumennya di India, yang saat pangsa pasar Apple di negara tersebut masih kecil.
Pasar Apple di India saat ini hanya 3,8%, padahal India adalah pasar ponsel terbesar kedua di dunia. Apple kalah dari Samsung dan Xiaomi di India, karena keduanya punya perangkat yang harganya lebih murah, berbeda dengan segmentasi Apple yang bermain di kelas premium.
Meski begitu, mayoritas iPhone memang masih diproduksi di China, dan hal ini membuat Apple sakit kepala. Karena pemerintah China bersikukuh menerapkan strategi lockdown untuk mengontrol kemunculan Covid-19, meski di banyak negara sudah membebaskan, bahkan AS pun sudah menyetop status pandemi.
Kebijakan pemerintah China ini membuat Apple berpotensi mengalami masalah rantai pasokan.
(asj/rns)