Canggihnya Galaxy Watch 4, Bisa Hitung Komposisi Tubuh-Detak Jantung
Hide Ads

Canggihnya Galaxy Watch 4, Bisa Hitung Komposisi Tubuh-Detak Jantung

Angga Laraspati - detikInet
Jumat, 07 Jan 2022 20:45 WIB
Samsung Galaxy Watch 4
Foto: dok Samsung
Jakarta -

Pada bulan Agustus lalu, Samsung tak hanya merilis 2 ponsel lipat terbarunya, tetapi juga 1 perangkat IoT terbarunya. Perangkat tersebut adalah Galaxy Watch 4 series yang membawa beberapa keunggulan, apa sajakah itu?

Dari bagian desain, Watch 4 series yang terdiri dari Watch 4 LTE dan Classic punya perbedaan yang tak terlalu signifikan. Watch 4 Series mengusung desain yang lebih sporty dengan bodi alumuniumnya. Kalau Watch 4 Classic desainnya menggunakan stainless steel dan bezel yang bisa diputar-putar.

Dari segi ukuran, Galaxy Watch 4 hadir dalam ukuran 40 dam 44 mm. Sementara versi Classic punya opsi 42 dan 46 mm. Hebatnya lagi, kedua gawai IoT ini sudah dilengkapi dengan 5ATM+IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsung pun memasang layar dengan resolusi tinggi dan penambahan memori hingga 16 GB. Watch 4 series juga dibekali dibekali Exynos 920 yang memiliki fabrikasi 5 nm berpadu dengan RAM 1,5 GB.

Hebatnya lagi, Samsung seakan menawarkan sebuah perangkat yang mampu menopang kehidupan manusia. Ya, perangkat ini membawa peningkatan pada hardware jam pintarnya.

ADVERTISEMENT

Di bagian belakang terpasang Samsung BioActive Sensor yang menggabungkan tiga sensor menjadi satu, yakni detak jantung, electrical heart sensor (ECG) dan Bioelectrical Impedance Analysis sensor (BIA).

Dengan fitur ini, pengguna Galaxy Watch 4 dapat memantau tekanan darahnya, mendeteksi detak jantung tidak teratur AFiB, mengukur tingkat oksigen darah kapan saja dan di mana saja. Canggih bukan?

Tak hanya itu, Galaxy Watch 4 series menjadi smartwatch pertama dapat menghitung komposisi tubuh manusia. Pengguna dapat melihat skeletal muscle, basal metabolic rate, body fat, BMI dan body water secara instan.

Untuk semakin membuat penggunanya bugar, Samsung juga menyediakan fitur Home Training yang memungkinkan penggunanya untuk menghubungkan Watch 4 ke Smart TV Samsung.

Eits, nggak sampai di situ saja, IoT ini juga punya Advanced Sleep Management yang memiliki kemampuan pendeteksi ngorok dan memantau oksigen dalam darah. Di sisi lain, karena menggunakan Wear OS, pengguna dapat menginstall aplikasi pihak ketiga.

Klik halaman selanjutnya >>>

Samsung Galaxy Watch 4Samsung Galaxy Watch 4 Foto: dok Samsung

Berbeda dari pendahulunya, sistem operasi Galaxy Watch 4 dan Watch 4 Classic tak lagi menggunakan Tizen. Sebagai gantinya, Samsung mengadopsi WearOS dengan antar muka OneUI yang berkolaborasi dengan Google.

WearOS pada perangkat ini dinilai bakal menghadirkan banyak keuntungan bagi pengguna. Sebab dengan sistem operasi tersebut, Galaxy Watch 4 series lebih mudah digunakan dan lebih seamless.

Berkat kolaborasi keduanya, Galaxy Watch 4 Series bisa menjalankan aplikasi Google lebih mudah. Misalnya aplikasi Google Maps, pengguna dapat mengatur dan mengikuti navigasi langsung dari jam tangan.

Wear OS di Galaxy Watch 4 series juga menawarkan koneksi yang seamless antara jam tangan dan ponsel berkat fitur Auto Installation. Pengaturan yang ada di ponsel dan jam tangan pintar juga akan langsung tersinkronisasi, begitu juga dengan pengaturan media player.

Untuk harganya, Galaxy Watch 4 di Indonesia dibanderol mulai dari Rp 2.999.000, varian 40mm akan tersedia dalam warna Black dan Pink Gold, sedangkan varian 44mm akan ditawarkan dalam warna Black, Silver, dan Green.

Galaxy Watch 4 Classic juga tersedia mulai dari Rp. 4.499.000 (Bluetooth) dan Rp. 5.999.000 (LTE). Versi Bluetooth tersedia dalam varian warna Black dan Silver, sementara versi LTE dalam warna Black.

Gawai ini juga akan semakin lengkap dengan menggunakan 3 perangkat lainnya yang diluncurkan berbarengan. Ketiga perangkat itu adalah Samsung Galaxy Z Fold3, Galaxy Z Flip3, dan Galaxy Buds2. Ketiganya pun sudah bisa didapatkan di pasaran.

Halaman 2 dari 2
(ncm/fay)