AMD tampaknya mengikuti langkah Nvidia yang merilis kartu grafis khusus untuk penambang mata uang kripto.
Informasi ini berdasarkan bocoran foto dari akun Twitter @I_Leak_VN yang memamerkan foto kartu grafis berlogo XFX -- pembuat kartu grafis dengan chip AMD --.
Uniknya kartu grafis berwana hitam tersebut tak mempunyai port display apa pun, baik HDMI, Display Port, ataupun USB-C. Dari sini diasumsikan bahwa kartu grafis ini dikhususkan untuk penambang kripto, yang memang tak membutuhkan port display.
Dari tata letak kapasitor di kartu grafis tersebut terlihat kalau chip GPU yang dipakai adalah Navi 21. Sementara itu desain dua slot yang dipakai mirip dengan kartu Instinct M100 Accelerator buatan AMD.
Untuk powernya ada dua konektor 8 pin di bagian belakang kartu, yang juga mengkonfirmasi kalau chip yang dipakai adalah Navi 21, bukan Navi 22 ataupun Navi 10, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Sabtu (27/8/2021).
Sebelumnya, Nvidia terlihat sudah berusaha untuk memastikan kartu grafisnya hanya dipakai oleh gamer dan bukan penambang. Mereka merilis Nvidia CMP yang dikhususkan untuk penambang dan merilis kartu grafis versi Lite Hash Rate (LHR) yang kemampuan penambangannya dibatasi, yaitu di seri RTX 3080, RTX 3070, dan RTX 3060 Ti.
Sementara itu AMD pada Maret lalu menyatakan tak berencana membatasi kemampuan chip grafis RDNA 2-nya. Terlihat dari kemampuan RX 6600 XT yang kencang untuk dipakai menambang Ethereum, yaitu dengan hash rate 32MH/s dan konsumsi daya 55W.
Kemampuan penambangan chip Navi 23 ini dua kali lipat lebih efisien ketimbang RTX 3060. Meski AMD sendiri menyatakan kalau chip grafis tersebut lebih optimal dipakai bermain game ketimbang menambang kripto.
"RDNA sejak awal didesain untuk bermain game, dan RDNA 2 kemampuannya dua kali lipat lebih tinggi (dibanding RDNA). Fitur semacam Infinity Cache dengan lebar jalu data yang lebih kecil sengaja dipilih secara spesifik untuk game," ujar product manager AMD Nish Neelalojanan.
"Sementara penambangan membutuhkan atau skalanya meningkat dengan jalur daya yang lebih tinggi, jadi pembatasan ini sudah dilakukan di tingkat arsitektur," tambahnya.
Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"
(asj/asj)