Kabar Baik! Penambang Kripto Tak Lagi Borong Kartu Grafis
Hide Ads

Kabar Baik! Penambang Kripto Tak Lagi Borong Kartu Grafis

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 18 Jun 2021 11:15 WIB
Radeon Vega
Ilustrasi kartu grafis. Foto: AMD
Jakarta -

Pemborongan kartu grafis oleh para penambang mata uang kripto adalah salah satu penyebab kelangkaan dan melonjaknya harga kartu grafis.

Namun kini muncul kabar baik dari China, yang menyebut adanya penurunan drastis permintaan kartu grafis dari penambang di negara tersebut. Kabar ini berasal dari ASRock, yang memprediksi penjualan mereka bakal meningkat pada Q3 2021 meski adanya penurunan permintaan kartu grafis dari penambang kripto.

Penurunan permintaan kartu grafis dari penambang ini terjadi salah satunya karena China juga mengumumkan larangan institusi keuangan atau perusahaan pembayaran menyediakan layanan untuk transaksi menggunakan mata uang kripto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini akan mempersulit pembelian mata uang kripto di China dan mungkin akan membuat penambang beralih ke mata uang digital Yuan yang dikampanyekan China.

Penambangan kripto seperti Bitcoin membutuhkan perangkat komputer yang memakan daya besar. Itulah yang jadi salah satu alasan China menggelar razia karena dianggap tidak ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

Konsumsi energi dari penambangan kripto di China bisa tembus 297 terawatt per jam pada tahun 2024, lebih besar dari konsumsi seluruh Italia. Padahal Presiden Xi Jinping ingin negaranya semakin ramah lingkungan dan menekan emisi karbon.

Diprediksi nantinya, fenomena ini akan membuat China kehilangan posisinya sebagai pusat penambangan kripto seperti Bitcoin dan beralih ke Eropa atau Amerika Serikat.

Sebagai informasi, pada Q1 2021 ada 700 ribu unit kartu grafis yang jatuh ke tangan penambang kripto, atau setara dengan 25% dari total kartu grafis yang dikapalkan antara Januari sampai Maret.

Kabar baik lainnya adalah ASRock memperkirakan pengapalan kartu grafis AMD bakal meningkat pada pertengahan kedua 2021 karena AMD bisa meningkatkan kapasitas produksinya dan peningkatan pasokan komponennya.

CEO AMD Lisa Su pun sebelumnya meyakini kalau pengapalan CPU buatannya akan meningkat pada 2021 ini, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (18/6/2021).




(asj/asj)