Nvidia dikabarkan akan mengurangi produksi kartu grafis lamanya untuk bisa meningkatkan volume produksi lini kartu grafis terbarunya, RTX 3000.
Dilansir Techspot, Selasa (15/6/2021), hal ini diketahui dari postingan di sebuah forum Board Channel, yang merupakan forum tertutup yang berisi distributor dan direksi rekanan pembuat kartu grafis.
Dalam sebuah postingan di forum tersebut diketahui kalau Nvidia mengirimkan pemberitahuan pada perusahaan pembuat kartu grafis kalau mereka akan mengurangi pasokan chip RTX 2060 sampai setengahnya mulai bulan Juni ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini bertolak belakang dibanding pernyataan Nvidia pada Februari lalu. Saat itu Nvidia menyatakan kalau mereka akan meningkatkan pasokan chip RTX 2060 dan GTX 1050 Ti untuk mengatasi kelangkaan kartu grafis di pasaran.
Beberapa bulan kemudian mereka mengambil langkah yang sama untuk GTX 1650. Mengapa tiga chip GPU ini yang dipilih oleh Nvidia? Tiga chip ini tampaknya adalah kartu grafis yang paling populer di kalangan gamer.
Dalam survei yang diadakan oleh Steam, platform penjualan game digital, GTX 1050 Ti, GTX 1650, dan RTX 2060 adalah kartu grafis paling populer. Ketiganya berturut-turut ada di posisi dua, tiga, dan empat. Khusus GTX 1650, kartu grafis ini peningkatan popularitasnya paling signifikan dalam dua bulan terakhir.
Perlu diingat, chip GPU RTX 2060 dan RTX 3000 sebenarnya dibuat oleh pembuat chip yang berbeda. RTX 2060 diproduksi oleh TSMC, sementara seri RTX 3000 diproduksi oleh Samsung.
Namun tampaknya yang dimaksud kapasitas produksi oleh Nvidia di sini adalah kapasitas produksi secara keseluruhan, termasuk pasokan komponen lain yang dibutuhkan untuk memproduksi kartu grafis.
Semoga saja langkah ini bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangkaan kartu grafis yang terjadi, termasuk di Indonesia. Dari pantauan detikINET di beberapa marketplace, harga kartu grafis -- tak cuma seri RTX 3000 -- melonjak sangat signifikan, berlipat-lipat dari MSRP.
(asj/asj)