CEO Apple Tim Cook dalam sebuah konferensi virtual bernama VivaTech menyatakan kalau Android mempunyai malware atau program jahat seperti virus 47 kali lebih banyak dibanding iOS.
Tak sekadar mengklaim, Cook pun menjelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi, tentunya dengan mempromosikan sistem operasi buatan Apple tersebut. Menurutnya, semua aplikasi yang masuk ke App Store untuk iOS sudah diuji oleh Apple.
"Karena kami mendesain iOS sedemikian rupa sehingga hanya ada satu App Store, dan semua aplikasinya diuji sebelum bisa masuk ke dalam toko," ujar Cook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya Cook tak cuma mempromosikan keamanan dari malware, melainkan juga mempromosikan privasi Apple. Termasuk membanggakan pendahulunya, mantan bosnya, almarhum Steve Jobs.
"Kami sudah berfokus pada privasi selama beberapa dekade. Steve (Jobs) biasanya mengakan kalau privasi adalah dengan menjelaskan dengan bahasa biasa apa yang dihadapi oleh pengguna dan mendapat izin mereka," ujar Cook.
Cook juga menjawab pertanyaan soal prediksi iPhone seperti apa yang bakal dirilis dalam 20 tahun ke depan. Jawabannya normatif, yaitu iPhone tersebut bakal lebih baik dari iPhone 12 yang ada saat ini, namun ia mengaku tak bisa -- dan tak ada siapa pun yang bisa -- memprediksi apa yang akan terjadi dalam 20 sampai 30 tahun ke depan.
Meski begitu Cook tetap punya pandangan kalau teknologi augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI) punya prospek yang bagus. "Saya sangat tak sabar terhadap AR, karena teknologi tersebut bisa meningkatkan kualitas hidup dalam berbagai cara," ungkapnya.
"Kami sudah mengembangkan AR pertama kami di iPhone dan iPad, ke depannya kita akan melihat ke mana arah teknologi tersebut di produk kami. Kuncinya adalah (AR) bisa meningkatkan kehidupan manusia," jelas Cook.
(asj/asj)