Seorang penyelam di Kanada menemukan sebuah iPhone 11 yang tenggelam di dasar danau selama enam bulan. Begitu diselamatkan, iPhone tersebut masih bisa berfungsi seperti biasa.
Ponsel tersebut ditemukan oleh penyelam bebas Clayton Helkenberg dan istrinya Heather saat sedang menyelam di Danau Harrison di Chilliwack, Kanada. Keduanya memang memiliki hobi menyelam untuk membersihkan sampah dan mencari barang yang hilang.
Baca juga: iPhone Meledak, Apple Kena Tuntut Ganti Rugi |
Saat sedang menjelajahi dasar danau, Heather menemukan sebuah iPhone di antara sedimen, sementara Clayton menemukan sebuah ponsel lipat. Ponsel lipat yang ditemukan Clayton sudah dalam kondisi rusak parah, tapi iPhone yang ditemukan Heather masih dalam kondisi bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya membawanya pulang, membersihkan kotorannya, dan langsung menyala, jadi sangat menakjubkan," kata Clayton kepada CBC, seperti dikutip dari Apple Insider, Rabu (10/3/2021).
Secara keseluruhan iPhone 11 tersebut tidak mengalami kerusakan yang parah, hanya mikrofonnya yang rusak dan speakernya bersuara aneh. Bahkan level kesehatan baterainya masih 96%.
![]() |
Tapi fakta bahwa ponsel ini bertahan di dasar danau sampai enam bulan cukup mengagumkan. Pasalnya Apple mengklaim iPhone 11 hanya bisa bertahan di dalam air di kedalaman maksimal dua meter selama 30 menit.
Setelah mengeluarkan kartu SIM yang ada di iPhone dan memindahkannya ke ponsel lain, Clayton berhasil menemukan kontak pemilik iPhone 11 tersebut yaitu warga Vancouver bernama Fatemeh Ghodsi. iPhone tersebut ternyata jatuh saat Ghodsi sedang naik perahu di bulan September, dan berisi foto-fotonya sebelum jatuh.
"Saya berada dalam situas di mana saya seperti kehilangan keseimbangan dan menjatuhkannya ke dalam air," kata Ghodsi.
Ghodsi langsung melaporkan insiden ini ke petugas danau, tapi mereka mengatakan sulit untuk mencari iPhone di dalam air. Ghodsi pun pulang dengan tangan hampa dan langsung mengganti iPhone miliknya dengan ponsel baru.
Begitu menerima pesan dari nomor lamanya, Ghodsi sempat mengira kalau ia sedang di-prank oleh temannya. Tapi lama kelamaan ia diyakinkan untuk mengunjungi Chilliwack untuk mengambil iPhone 11 miliknya.
"Saya benar-benar terkejut, awalnya. Itu seperti ponsel zombie yang kembali padaku, karena saya sudah benar-benar ikhlas degan kepergiannya," ujar Ghodsi.
(vmp/vmp)