Mesin CEIR Sempat Penuh, Bagaimana Nasib Realme 7 Pro di Indonesia?
Hide Ads

Mesin CEIR Sempat Penuh, Bagaimana Nasib Realme 7 Pro di Indonesia?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 14 Okt 2020 17:49 WIB
Realme 7 Pro dan Realme C17
Mesin CEIR Sempat Penuh, Bagaimana Nasib Realme 7 Pro di Indonesia? (Foto: Realme)
Jakarta -

Beberapa waktu yang lalu mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang menampung database International Mobile Equipment Identity (IMEI) sempat penuh dan membuat vendor ponsel kesulitan menjual perangkat barunya.

Lalu bagaimana dengan Realme yang hari ini meluncurkan Realme 7 Pro dan Realme C17 di Indonesia? PR Manager Realme Indonesia Krisva Angnieszca mengatakan untuk produk Realme yang diluncurkan hari ini sudah terdaftar IMEI-nya.

"Kalau dari Realme sendiri untuk produk yang kita luncurkan sampai hari ini itu semua sudah aman. Kita pastikan semuanya aman karena semua sudah terdaftar IMEI-nya di CEIR," kata Krisva seusai peluncuran Realme 7 Pro dan Realme C17, Rabu (14/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, mesin CEIR memiliki peran penting dalam berjalannya aturan IMEI untuk menyuntik mati ponsel BM di Indonesia. Jika IMEI tidak terdaftar dalam database CEIR, maka ponsel terancam tidak mendapatkan sinyal.

Krisva mengatakan hingga akhir tahun ini Realme masih memiliki beberapa produk yang akan diluncurkan. Meski begitu ia tidak khawatir peluncuran dan penjualannya akan terganggu karena sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan saat ini belum menerima laporan dari pengguna Realme yang ponselnya mendadak tidak bisa digunakan karena penuhnya mesin CEIR. Tapi Realme telah menyiapkan prosedur jika misalnya hal ini terjadi.

"Kita sudah menginformasikan ke tim customer service kalau ada customer yang mengalami masalah itu agar segera menghubungi customer service kita," jelas Krisva.

"Setelah itu kita lihat masalahnya apa, jika dikarenakan IMEI-nya tidak terdaftar atau apa kita akan ada langkah selanjutnya, langkah selanjutnya tergantung karena kita akan cek terlebih dulu," sambungnya.

Untuk selanjutnya, Krisva mengatakan Realme terus mengikuti perkembangan dan selalu update dengan pemerintah, terutama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.




(vmp/fay)