Paten Terbaru Xiaomi: Ponsel dengan Layar yang Bisa Dicopot
Hide Ads

Paten Terbaru Xiaomi: Ponsel dengan Layar yang Bisa Dicopot

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 11 Agu 2020 14:41 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 26:  A logo sits illumintated outside the Xiaomi booth on day 2 of the GSMA Mobile World Congress 2019 on February 26, 2019 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress hosts some of the worlds largest communications companies, with many unveiling their latest phones and wearables gadgets like foldable screens and the introduction of the 5G wireless networks. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Paten Terbaru Xiaomi: Ponsel dengan Layar yang Bisa Dicopot (Foto: David Ramos/Getty Images)
Jakarta -

Xiaomi tampaknya memang sedang senang-senangnya mematenkan ide-ide terkait smartphone. Kali ini, perusahaan asal China itu mematenkan ponsel dengan layar yang bisa dicopot.

Pada sketsa paten yang diungkap LetsGoDigital, terlihat ada dua bagian terpisah untuk smartphone, yakni layar yang dapat dilepas dan bagian utama bodi ponsel. Baik bodi ponsel dan layar memiliki konektor sehingga memungkinkan pelepasan dan penggantian layar.

Bagian belakang memperlihatkan keberadaan tiga kamera. Namun yang mengejutkan, di bagian depan terdapat sistem kamera ganda dan lampu flash.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

paten xiaomiFoto: LetsGoDigital

Ini bisa berarti smartphone tersebut memiliki kamera di bawah layar. Atau, bisa jadi idenya adalah pengguna dapat melepaskan layar dan menggunakannya sebagai viewfinder sambil menggunakan bodi smartphone sebagai kamera utama.

paten xiaomiFoto: LetsGoDigital

Tentu saja ini adalah konsep yang menarik. Tapi, seberapa besar daya tarik perangkat Xiaomi ini bisa memikat konsumen untuk memiliki smartphone yang layarnya bisa dicopot?

ADVERTISEMENT

Seperti paten-paten sebelumnya, tidak diketahui apakah konsep ini benar-benar akan diwujudkan atau tidak. Khusus untuk paten yang satu ini, tampaknya tidak akan ada perkembangan yang terlalu serius kecuali Xiaomi punya menemukan alasan kuat mengapa konsumen butuh smartphone yang layarnya bisa dicopot.




(rns/fay)