Rivalitas Apple dan Samsung sudah berlangsung lama, namun persaingan itu lebih banyak terjadi di perangkat mobile seperti ponsel, tablet, ataupun aksesoris seperti earphone TWS, jam tangan pintar dan sejenisnya.
Di perangkat mobile, Samsung bisa dibilang sudah sukses menyalip Apple. Namun jika melihat dalam cakupan yang lebih besar, Samsung belum bisa mengalahkan Apple dalam ekosistem yang lebih besar, seperti perangkat laptop.
Pasalnya Apple bisa menawarkan ekosistem yang saling mendukung untuk perangkat seperti MacBook, iPhone, iPad, Apple Watch, dan bahkan AirPods Pro. Hal inilah yang tak bisa dilakukan sendiri oleh Samsung, tentunya karena mereka tak mengembangkan OS sendiri untuk PC, berbeda dengan Apple yang punya macOS untuk perangkat PC-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena itulah, beberapa tahun terakhir Samsung selalu menggandeng Microsoft setiap mereka merilis ponsel flagship terbarunya. Bahkan di peluncuran Galaxy Note 10 2019 lalu dihadiri oleh CEO Microsoft Satya Nadella.
Dalam keynote di peluncuran Galaxy Note 20 beberapa hari lalu, 'bantuan' Microsoft itu semakin kentara. Contohnya saja pengguna Windows 10 -- sejauh ini hanya untuk Windows Insider -- dan sejumlah perangkat Samsung yang kompatibel bisa menjalankan aplikasi Android dari perangkatnya itu di PC.
![]() |
Lalu untuk Galaxy Tab S7 dan S7+, pengguna bisa menikmati Xbox game Pass Ultimate, dan tablet flagship Samsung itu pun bisa digunakan sebagai layar kedua dan juga papan gambar -- dengan memanfaatkan S Pen -- untuk perangkat PC lewat Wireless Display.
Nantinya, pengguna ponsel Samsung juga bisa menjalankan lebih dari satu aplikasi Android di PC-nya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (7/8/2020).
Soal software produktivitas pun jadi perhatian Samsung dan Microsoft. Integrasi antara aplikasi Samsung Notes dan Outlook serta OneNote salah satunya, juga Samsung Reminders yang bakal tersinkronisasi ke semua layanan Microsoft seperti Microsoft To Do, Teams, dan Outlook.
Namun ke depannya, Apple dan Samsung punya pendekatan berbeda soal hal ini. Karena Apple sudah memutuskan untuk beralih dari prosesor Intel ke Apple Silicon, yang membuat perangkat Mac nantinya bisa menjalankan aplikasi iOS tanpa perlu penyesuaian, sementara Samsung (dan Microsoft) memilih untuk menjalankan aplikasi Android dari ponsel dan ditampilkan di layar PC.
Meski pada akhirnya, hasil keduanya akan sama. Yaitu menjalankan aplikasi mobile di perangkat PC.
(asj/asj)