Sebagaimana diwartakan GSM Arena, Gartner Research meyakini bahwa jumlah penjualan smartphone secara total pada tahun 2019 akan mengalami penurunan sekitar 2,5 persen dibandingkan sepanjang tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menilik lebih jauh data Gartner berdasarkan wilayah, penurunan terbesar akan terjadi di Jepang yang jumlah pengapalannya turun lebih dari 6,5 persen dibandingkan sepanjang tahun lalu.
Disebutkan bahwa pada pasar-pasar yang sudah matang, pasar smartphone high end secara khusus sudah kelewat penuh. Rata-rata harga jualnya pun lebih tinggi walaupun unit itu tidak menawarkan hal atau pengalaman baru yang dapat menggoda pengguna untuk upgrade.
Sehubungan dengan itu, para analis memprediksi permintaan pasar terhadap smartphone baru akan menurun di paruh kedua 2019. Kemunculan perangkat 5G pun belum mampu mengatrol minat pengguna di sisa tahun ini.
Barulah pada tahun depan, pasar smartphone diprediksi bergairah lagi. Gartner mengestimasi, jumlah pengapalan smartphone sepanjang tahun 2020 akan naik 2,83 persen dibandingkan tahun ini.
"Pertumbuhan ini akan didorong oleh ketersediaan jaringan 5G secara lebih luas dan smartphone-smartphone pendukung dari para manufaktur papan atas."
(krs/fyk)