OS Hongmeng, yang dikabarkan bakal punya nama Oak OS secara global, kian sering disebut seiring rencana pembatasan Google terhadap penggunaan OS Android di perangkat Huawei -- berkaitan masuknya Huawei ke entity list pemerintahan Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir GizChina.com, Selasa (11/6/2019), diketahui pula bahwa Huawei sudah mengajukan pendaftaran merek dagang untuk "Hongmeng" ke organisasi hak kekayaan intelektual di China, yang mana disetujui pada 14 Mei 2019.
Ada pula laporan bahwa Huawei pun telah mengajukan pendaftaran lain ke organisasi terkait serupa di sejumlah negara dunia. Di antaranya Kanada, Meksiko, Spanyol, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Peru, Turki, Filipina, dan pelbagai negara Eropa.
Disebut lebih lanjut, pengajuan Huawei atas nama terkait di negara-negara dan wilayah itu terklasifikasi ke dalam serangkaian sub-kategori, termasuk "sistem operasi", mirip dengan pengajukan hak atas merek dagang yang mereka lakukan di China.
"Sebagai tambahan, informasi registrasi tersebut memperlihatkan dukungan 'sistem operasi' untuk berbagai platform termasuk laptop, smartphone, tablet, smartwatch, dan IoT," demikian artikel itu.
(krs/asj)