Seperti yang diwartakan oleh Global Times, Senin (10/6/2019) Huawei tengah menguji OS Hongmeng untuk pasar di negaranya sendiri China. Sementara untuk pasar global, Huawei akan menamakannya sebagai Oak OS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Hongmeng belakangan sering muncul sehubungan dengan pembatasan oleh Google yang mengikuti arahan dari Pemerintah AS, setelah memasukkan Huawei ke daftar blacklist negara tersebut. Huawei sendiri disebut-sebut sudah mengembangkan Hongmeng sejak beberapa tahun.
Seorang analis industri melihat pembatasan Google kepada Huawei ini mungkin akan terasa dalam jangka pendek. Tapi bila dilihat secara jangka panjang justru menguntungkan Huawei karena dapat mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap perusahaan asal Mountain View, AS itu.
Baru-baru ini, Google juga dikabarkan membela Huawei terkait pemblokiran perusahaan asal China itu oleh Pemerintah AS. Menurut Google, pemerintah AS bisa memberikan teknologi kepada Huawei untuk menjaga keamanan nasional AS. Inti dari argumen Google adalah Huawei akan lebih berbahaya jika mereka terpaksa menggunakan Android versi modifikasi atau hibrid. Dikatakan Google, Android versi modifikasi itu malah lebih rentan diretas, bahkan tak cuma oleh China. Jadi, menurut Google, lebih baik Huawei tetap diperbolehkan menggunakan OS Android seperti biasa karena keamanannya lebih terjamin.
Baca juga: Aksi Google Membela Huawei |
Bos Huawei Tak Setuju Jika China ''Balas Dendam'' Boikot Apple? Simak Videonya:
(agt/krs)