Menurunnya profit ini utamanya disebabkan oleh merosotnya harga chip dan menurunnya permintaan pasar atas panel layar. Selama periode Januari sampai Maret 2019, samsung mencatatkan keuntungan operasi sebesar 6,2 triliun won atau sekitar USD 5,4 miliar, sejalan dengan estimasi yang sebelumnya disebar ke publik.
Sementara pemasukannya menurun 13,5% menjadi 52,4 triliun won, yang juga sejalan dengan estimasi sebelumnya, demikian dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (30/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Samsung Akan Bantu Apple Bikin iPhone 5G |
Jika dilihat lebih dalam, bisnis inti semikonduktor Samsung mencatatkan penurunan keuntungan operasi sebesar 4,1 triliun won, sementara bisnis panel layarnya menatatkan kerugian sebesar 560 miliar won.
Sementara dari divisi ponsel, profit Samsung menurun 1,5% menjadi 2,3 triliun won. Meski begitu, mereka tetap berharap besar dari divisi ini dengan kehadiran ponsel lipatnya.
Padahal, baru-baru ini lini anyar di divisi tersebut pun mengalami masalah. Yaitu penundaan penjualan perdana secara global untuk Galaxy Fold. Hal ini mereka lakukan karena ditemukannya sejumlah masalah pada bagian layar ponsel lipat tersebut.
(asj/krs)