Tak cuma sebagai penunjuk waktu, smartwatch sendiri memiliki beragam fungsi dimana salah satu yang paling disorot adalah pendeteksi kesehatan. Sudah banyak kasus penyelamatan yang dilakukan berkat perangkat wearable.
Seperti misalnya yang terbaru kemarin seorang kakek berusia 76 tahun Gaston D'Aquino mendapat peringatan dari Apple Watch bahwa detak jantungnya meningkat, walaupun dia merasa baik-baik saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, agar Apple Watch bisa semakin diandalkan penggunanya di ajang WWDC 2018 kemarin perusahaan memperkenalkan API terbaru bernama Movement Disorder API. Ini dicarancakan untuk membantu melacak pergerakan yang berkaitan dengan Parkinso, seperti tremor ketika beristirahat, gelisah, guncangan, dan lainnya.
Walau medikal check-up adalah hal yang terpenting, fitur ini bisa membantu dokter untuk memantau perkembangan penyakit. Karena jika berdasarkan penuturan pasien kemungkinan akan menjadi tidak akurat atau mungkin berlebihan.
Dengan terus menerus melakukan pelacakan, fitur ini bisa menyajikan informasi kepada dokter untuk melihat apakah gejala yang diderita pasien semakin membaik atau tidak, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Kamis (7/6/2018).
Baca juga: Apple Watch Selamatkan Gadis Ini dari Bahaya |
Apple sendiri sudah menguji API terbaru ini dalam studi klinik internal dan mereka berharap API baru ini akan tersedia untuk rilisan kedua developer dari watchOS 5.
Selain Parkinson, Apple juga dikabarkan akan menghadirkan fitur pembaca glukosa pada Apple Watch. Namun, fitur pembaca glukosa ini disebut masih jauh dari perkiraan. (mag/mag)