Laporan ini berasal dari media asal Korea Selatan, The Korea Herald yang mengutip dari salah seorang sumber. "Samsung Display tenag menyiapkan tiga atau empat solusi untuk Samsung Electronics untuk memberikan sensor sidik jari di dalam layar utama, dan keduanya serius memperimbangkan salah satu solusi," tulis laporan.
Laporan tersebut pun juga menyebut soal pemilihan desain untuk phablet flagship Samsung itu. Menurutnya pemilihan konsep final dari Note 9 mengalami sedikit delay sebagai imbas dari adopsi sensor sidik jari bawah layar tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Galaxy S9 vs Galaxy S8, Apa yang Baru? |
Dalam laporan disebutkan bahwa desain ponsel akan diselesaikan sekitar lima bulan sebelum peluncuran. Galaxy Note 9 sendiri diprediksi akan dirilis sekitar bulan Agustus 2018. Jadi, kemungkinan penyelesaian tersebut akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Masih berkaitan dengan sensor sidik jari bawah layar, sumber lain mengatakan apabila Samsung Display tengah bekerja meningkatkan teknologi pindai sidik jari untuk layar AMOLED fleksibel.
"Ada cukup waktu utnuk perusahaan layar guna meningkatkan teknologi untuk memenuhi harapan pembuat handset sebelum peluncuran Note 9 di akhir Agustus," ujar sumber.
Pemilihan desain ini sendiri disebut akan membantu Samsung untuk membedakan dengan desain dari kompetitor China, termasuk Huawei.
Apa yang dilaporkan oleh The Korea Herald ini berbeda dengan pendapat analis KGI Ming-Chi Kuo. Menurutnya Samsung sudah membatalkan rencana penggunaan sensor sidik jari bawah layar di Note 9. (mag/rou)