Handset tersebut saat ini tersedia di Microsoft Stores di Amerika Serikat, dan akan dikapalkan dengan sejumlah penyesuaian yang dilakukan Microsoft.
"Kustomisasi Microsoft diterapkan pada Galaxy S9 dan Galaxy S9+ edisi Microsoft ketika perangkat pertama kali terhubung ke WiFi," kata juru bicara Microsoft seperti dikutip detikINET dari TrustedReviews, Minggu (11/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Membandingkan Galaxy S9 dan Galaxy S8 |
Kustomisasi ini sama seperti yang dilakukan pada Galaxy S8 dan S8+ tahun lalu, yakni memastikan pelanggan merasakan pengalaman aplikasi produktivitas terbaik di kelasnya dengan aplikasi Microsoft seperti Office, OneDrive, Cortana, Outlook dan lainnya.
Menariknya, sementara Microsoft melabeli produk tersebut sebagai Galaxy S9 dan Galaxy S9+ 'Microsoft Edition', dalam laporan lain Samsung pernah menyebutkan bahwa tidak ada produk semacam itu.
"Tidak ada brand 'Microsoft Edition' di lini produk Samsung Galaxy. Microsoft menawarkan perangkat Samsung Galaxy yang sudah dikonfigurasi untuk memperlihatkan aplikasi produktivitas mereka seperti Office, OneDrive, Cortana, Outlook dan lainnya," kata juru bicara Samsung dalam sebuah pernyataan yang dilansir The Verge November tahun lalu.
Adanya perbedaan varian ini agaknya terkait adanya kesepakatan rahasia di antara Microsoft dan Samsung soal sengketa royalti Android. Keduanya memutuskan untuk mengakhiri sengketa ini pada 2015, dan Samsung mulai membundling Skype, OneDrive dan OneNote di perangkat Galaxy S6 dan S7.
Baca juga: Membongkar Kemasan Samsung Galaxy S9 |
Samsung kemudian membundling aplikasi-aplikasi ini lagi di Galaxy S8. Namun Microsoft juga mulai menawarkan perangkat Samsung Galaxy versinya sendiri yang dibenamkan sejumlah aplikasi Microsoft dan kustomisasi preinstalled. (rns/rou)











































