Disebut menarik karena Vivo menempatkan kamera depan di tempat yang tersembunyi di bawah bodi. Kamera dengan lensa 8 MP ini bisa muncul dari sisi atas bila dibutuhkan dan memakan waktu hingga 0,8 detik hingga siap digunakan. Banyak orang yang menyebutnya dengan istilah pop-up selfie.
Langkah ini dilakukan untuk mengakomodir layar penuh tanpa ada celah sedikitpun seperti notch pada iPhone X. Karenanya, urusan sensor-sensor, seperti sidik jari dan proximity diletakkan di bawah layar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ponsel Terobosan Vivo APEX Segera Meluncur? |
Apa yang dipamerkan oleh Vivo ini memang terbilang inovatif. Meski demikian, Vivo bukan satu-satunya vendor yang memiliki ide tersebut. Essential yang merupakan vendor ponsel besutan Andy Rubin (bapak Android), juga punya konsep serupa.
![]() |
Malahan, dari kicauan Rubin Essential telah mengajukan paten ponsel dengan pop-up selfie sejak bulan Mei 2016, demikian dikutip detikINET dari BGR, Senin (5/3/2018). Paten tersebut diisi di bawah nama 'Perlengkapan dan metode untuk memaksimalkan area layar dari perangkat mobile'.
Dalam kicauan Rubin tadi disertakan pula gambar paten yang menunjukan konsep pop-up selfie mirip Vivo Apex. Karena ponsel ini masih berbentuk konsep, maka Vivo tak harus mendapat lisensi. Lain cerita bila vendor ponsel asal China itu akan memproduksinya secara masal. (mag/mag)