Awal kemunculannya, ponsel besutan pencipta sistem operasi Android Andy Rubin tersebut dipuji karena desainnya yang dinilai menawan. Namun seiring perkembangannya menuju penjualan, berbagai kritikan mulai dialamatkan pada ponsel ini.
Mulai dari software, kamera yang bekerja lamban dan kurangnya fitur jadi sasaran para kritikus gadget. Essential lantas diam-diam memperbaiki pengalaman software hingga fungsi kamera. Memang belum sempurna, namun lebih baik dibandingkan saat para gadget enthusiast me-reviewnya Agustus lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemangkasan signifikan ini disampaikan Essential melalui websitenya. Konsumen yang sudah terlanjur membeli, akan mendapatkan voucher diskon dengan nilai yang sama untuk keluarga dan teman mereka membeli ponsel Essential atau tambahan kamera 360 derajat.
"Di Essential, salah satu prinsip kami memungkinkan karya premium dengan teknologi terkini bisa dijangkau banyak orang. Kami bisa saja membuat kampanye iklan TV yang masif untuk menarik perhatian Anda. Namun kami rasa, dengan memudahkan orang mendapatkan produk kami, adalah cara paling baik agar Anda mengenal Essential," tulis Essential di situsnya.
Dengan banderol USD 499, ponsel ini lebih kompetitif menantang flagship merek lain seperti Pixel 2 dan Galaxy S8. Namun sebagai catatan, pemangkasan harga hanya berlaku untuk ponsel Essential versi unlocked dan dijual langsung di situs Essential. (rns/fyk)